Taipei (Antara Bali) - Media di Taiwan mengapresiasi keberhasilan Detasemen Khusus 88 Mabes Polri dalam menangkap empat warga negara asing yang diduga tersangkut jaringan terorisme di Poso, Sulawesi Tengah.

Harian terkemuka di Taiwan, "The China Post", Selasa (16/9), menurunkan berita berjudul "Teduga Jaringan ISIS yang Tertangkap di Indonesia berasal dari Uighur".

"Polisi Indonesia menangkap empat WNA akhir pekan lalu yang diduga memiliki jaringan dengan ISIS (Negara Islam Irak dan Syiria) berasal dari Uighur, etnik minoritas muslim di Tiongkok," demikian alinea pertama berita "The China Post" yang dikutip dari AFP itu.

Harian berbahasa Inggris yang berkantor pusat di Taipei itu juga mengutip pernyataan Kepala Polri Jenderal Polisi Sutarman bahwa keempat terduga teroris itu berencana bertemu dengan pemimpin Majelis Mujahidin Indonesia wilayah timur Santoso di Poso.

Keempat terduga teroris itu memasuki wilayah Indonesia tidak bersamaan. Bahkan mereka menggunakan paspor palsu yang didapat dari seorang broker di Thailand dengan membayar 1.000 dolar AS untuk bisa memasuki wilayah Malaysia dan Indonesia.

Di halaman 13 koran itu yang khusus memuat berita-berita di kawasan Asia-Pasifik juga menyebutkan bahwa keempat WNA tersebut akan melangsungkan latihan aksi teror.

"Indonesia merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia dari sekitar 225 juta jiwa dan telah lama berjuang melawan terorisme. Tetapi keberhasilan menekan aksi terorisme telah terlihat dalam beberapa tahun terakhir dengan terbunuhnya tokoh-tokoh utama jaringan teroris," demikian tulis "The China Post".  (WRA) 

Pewarta: Oleh M. Irfan Ilmie

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014