"Lebih baik di sini, rumah kita sendiri, segala nikmat dan anugerah yang kuasa, semuanya ada disini. Rumah kita...."

Sepenggal lagu "Rumah Kita" membuka penampilam God Bless dalam tur "Bersama Kita Bintang" mendapat sambutan gempita dari pencinta musik rock di Art Center, Kota Denpasar, pekan lalu.

Grup Band yang diawaki Achmad Albar, Donny Fattah dan Ian Antono, membuktikan diri bahwa mereka masih piawai dan tetap bisa "membakar" massa, bahkan di usia mereka yang tidak lagi muda. 

"Umur boleh tua, namun penampilan masih seperti banteng," seru penggemarnya.   

Pada penampilannya di Art Center atau Taman Budaya Denpasar, penggemar setia God Bless menyambut secara spesial Achmad Albar dan kawean-kawan.

"Bali tetap yang favorit, dan selalu menjadi inspirasi bagi saya untuk berkarya," ucap Iyek, panggilan akrab Achmad Albar, sesaat sebelum manggung malam itu.

Grup band yang berencana merilis album tahun depan ini, melirik Bali untuk mencari inspirasi.

Achmad yang didampingi personil setianya Ian Antono sang gitaris senior, mengumbar aksinya untuk selalu tampil fit di atas panggung. Achmad Albar yang pernah terjerat narkoba itu, tampaknya telah benar-benar pulih dan siap untuk kembali membuktikan diri bahwa God Bless tetap eksis di blantika musik Tanah Air. Bahkan dalam wakru dekat akan segera merilis album baru.

"Sejauh ini belum kami pikirkan untuk mengambil gambar, untuk video klip album nanti. Namun Pulau Dewata tetap menjadi pilihan, tunggu saja," ujarnya.

Dari sekian tur yang telah dilakoni, stamina Ahmad Albar dan kawan-kawan relatif terjaga. "Kekuatan tak beda jauh dengan masa muda dulu," ujarnya.

Dalam suguhan pertama God Bless menampilkan lagu andalannya "Timur ke Barat", "Panggung Sandiwara", "Rumah Kita", "Gong 2000" dan "Kehidupan".

Ribuan penonton fanatik God Bless terasa terobati saat band tersebut tampil menggebrak panggung Ardha Chandra Art Center Denpasar.     

Didukung penataan cahaya yang menakjubkan, lirik-lirik lagu sang vokalis mampu memecahkan keheningan malam tersebut.

   
Perjalanan God Bless

God Bless di tahun 1970-1980an, merupakan raja panggung blantika musik Indonesia. Beberapa band rock yang hadir di masa itu, adalah Giant Step dan The Rollies, namun kiprah God Bless waktu itu hampir tidak tertandingi.

Kendati kerap dituding menjiplak aliran musik grup band asing seperti Deep Purple, Jethro Tull, Doobie Brothers, King Crimson hingga Genesis, namun aksi panggung God Bless tetap memikat penonton.

Secara teknis kemampuan musikal personel God Bless memang boleh dibilang di atas rata-rata grup band saat itu.

Mungkin karena keseringan menyanyikan lagu asing, gaya musik para personel God Bless sedikit banyak terpengaruh. Hal tersebut tergambar jelas dalam garapan album mereka.

God Bless juga kerap gonta-ganti formasi. Formasi awal grup band itu adalah Achmad Albar, Ludwig Lemans, Fuad Hassan, Donny Fatah Gagola dan Deddy Dores. Awalnya nama group ini adalah Crazy Wheels, tapi kemudian berubah menjadi God Bless.

Mereka sukses melejitkan hits "Huma Di Atas Bukit", "Setan Tertawa" dan "She Passed Away".

"Huma Di Atas Bukit" dan Sesat bahkan menjadi lagu tema dari film "Laila Majenun", dan lagu "Setan Tertawa" menjadi lagu tema dari film Semalam di Malaysia.

Setelah lama tidur panjang, God Bless kemudian bangkit lagi dan sukses besar ketika merilis album Semut Hitam pada tahun 1988. Album itu menjadi album tersukses dalam sejarah karir God Bless,

Personel God Bless memang kerap terjebak dalam kesibukan dengan proyek pribadinya, hingga masa-masa vakum kembali terjadi. Setelah vakum kedua kalinya, pada 1997, para personil God Bless, termasuk Eet dan Ian Antono kembali berkumpul.     

Kegiatan "Workshop" yang mereka gelar di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat itu menghasilkan sebuah album berjudul "Apa Khabar".

Namun reuni ini tidak berlangsung lama karena Eet secara resmi mengundurkan diri dari formasi God Bless dan konsentrasi untuk bandnya sendiri, Edane.

Namun sebagai group musik cadas, nama God Bless masih tetap berdiri kokoh bagai "karang" di tengah laut.

Kini mereka sudah menjadi legenda bagi perjalanan musik rock di Tanah Air.

Trio God Bless yang masih tetap berdiri bagai banteng tua yang masih haus panggung adalah Achmad Albar, Donny Fattah dan Ian Antono.

   
Album Baru

Grup musik legendaris tersebut telah menyiapkan album baru yang bertemakan lingkungan yang akan dirilis pada 2011

Salah satu personil God Bless, Ian Antono menyatakan, dari 14 lagu yang sudah diciptakan, nantinya yang akan dipersiapkan dalam album terbarunya tersebut sebanyak 10 lagu.

"Dari 14 lagu yang sudah diciptakan, nantinya hanya 10 lagu yang akan dirilis dalam satu album. Sebab tidak mungkin akan memasukkan semua lagu dalam album baru," ucapnya.

Ian Antono yang juga sebagai gitaris itu mengatakan, proses pembuatan album baru God Bless ini tidaklah mudah, sebab disibukkan dengan tur keliling ke sejumlah kota di Indonesia.

"Kami belum memastikan kapan album baru itu keluar. Kemungkinan tahun depan atau dua tahun lagi," katanya.

Mengenai tema "lingkungan" yang mendominasi dalam album baru itu, menurut Ian, karena terinspirasi dari banyaknya lingkungan yang rusak di Tanah Air.

"Terinspirasi membuat lagu baru, karena keadaan lingkungan yang semakin hari semakin rusak," kata Ian. (I Komang Suparta) (*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010