Banten (Antara Bali) - Penyelenggaraan Festival debus Banten 2014 yang berlangsung hari ini di Mercusuar, Anyer, Kabupaten Serang, Banten, meraih rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk jumlah peserta terbanyak.

"Penyelenggaraan Banten Beach Festival kali ini merupakan pertama kalinya dengan rangkaian debus Banten, menampilkan sekitar 2.000 peserta...Memecahkan rekor Muri dari sisi jumlah dan rentang waktu penyelenggaraan," ujar plt. Gubernur Banten, Rano Karno, di sela pembukaan Festival Debus Banten 2014, di Banten, Sabtu.

Rano mengungkapkan, penyelenggaraan festival debus yang berbarengan dengan Banten Beach Festival 2014 ini merupakan salah satu momen yang bisa memperkenalkan daya tarik wisata Banten.

"Wilayah Banten memiliki 526 objek daya tarik wisata. Oleh karena itu, sudah semestinya Banten mempunyai unggulan yang mewakili pasar nasional," katanya.

Kemudian, lanjut dia, debus belum lama ini diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO melalui Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Banten, Endrawati, mengatakan, debus merupakan alat perjuangan dan sejarah, yang hanya ditemukan di Banten.

"Debus adalah alat perjuangan dan sejarah...dan ini hanya ada di Banten," katanya.

Pada penyelenggaraan festival debus ini, terdapat sekitar 2.000 orang seniman debus di Banten yang berpartisipasi dari sekitar enam kabupaten/kota se-Banten, seperti Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, Kota Cilegon dan Kabupaten Pandeglang. (WDY)

Pewarta: Oleh Lia Wanadriani Santosa

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014