Denpasar (Antara Bali) - Ketua Panitia Legian Beach Festival (LBF) 2014 Nyoman Sarjana mengatakan pada tahun ini akan menampilkan Tarian Joged Bumbung sebagai ikon dalam upaya memberi pencitraan pada kesenian tersebut karena sempat dicap sebagai kesenian pornografi.
"Pada festival kali ini lebih menonjolkan kesenian Tari Joged yang merupakan tari pergaulan yang sempat mendapat citra buruk di tengah masyarakat, bahkan diunduh di media jejaring sosial, seperti YouTube. Karena menampilkan dengan gerakan erotis," katanya di Legian Kuta, Bali, Rabu.
Dikatakan, pada ajang tahunan ini pihaknya secara khusus mendatangkan kesenian tari Joged sesuai dengan aturan atau pakem dalam kesenian di Bali.
"Kami dalam perhelatan Legian Beach Festival (LBF) ke-8 akan mengkemas tarian tersebut sebagai tari pergaulan yang sehat dan benar," katanya.
Ia mengatakan mekanisme tarian Joged ini menyuguhkan tarian joged yang benar dan terstruktur dengan melibatkan penari Joged yang telah berhasil menjuarai lomba Tari Joged se-Bali.
"Kami akan undang pelaku Joged untuk menyaksikan joged ini, begitu pun suguhan nanti bisa diharapkan dapat dinikmati kalangan pengunjung apalagi berada di kawasan Legian yang banyak wisatawan nusantara dan asing," katanya.
Menurut dia, tarian Joged memiliki citra tersendiri sebagai tarian pergaulan, bahkan tidak menutup kemungkinan joged ini pun menjadi tali persahabatan antara negara. Semisal, tarian ini bisa dikenal di mancanegera apabila penarinya berasal dari orang asing, penabuhnya orang Bali. Ada semacam kolaborasi sehingga semakin mengeratkan hubungan antara dua kebudayaan.
"Untuk itulah tarian ini kami pilih menjadi agenda dalam ajang LBF yang telah memasuki penyelenggaraan kedelapan kali," ujarnya.
Kegiatan tahunan itu diselenggarakan selama empat hari mulai 28-31 Agustus 2014 dipusatkan di Pantai Legian. Beragam agenda akan mengisi hajatan itu dari pembukaan hingga penutupan kegiatan.
LBF tahun ini mengangkat tema "Explore Creativity", menjadikan Legian jendela promosi dunia. Kegiatan LBF menyertakan puluhan kabupaten kota di Indonesia, dengan menyajikan pagelaran budaya, potensi kreatif masing-masing daerah yang dipamerkan sepanjang Pantai Legian. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Pada festival kali ini lebih menonjolkan kesenian Tari Joged yang merupakan tari pergaulan yang sempat mendapat citra buruk di tengah masyarakat, bahkan diunduh di media jejaring sosial, seperti YouTube. Karena menampilkan dengan gerakan erotis," katanya di Legian Kuta, Bali, Rabu.
Dikatakan, pada ajang tahunan ini pihaknya secara khusus mendatangkan kesenian tari Joged sesuai dengan aturan atau pakem dalam kesenian di Bali.
"Kami dalam perhelatan Legian Beach Festival (LBF) ke-8 akan mengkemas tarian tersebut sebagai tari pergaulan yang sehat dan benar," katanya.
Ia mengatakan mekanisme tarian Joged ini menyuguhkan tarian joged yang benar dan terstruktur dengan melibatkan penari Joged yang telah berhasil menjuarai lomba Tari Joged se-Bali.
"Kami akan undang pelaku Joged untuk menyaksikan joged ini, begitu pun suguhan nanti bisa diharapkan dapat dinikmati kalangan pengunjung apalagi berada di kawasan Legian yang banyak wisatawan nusantara dan asing," katanya.
Menurut dia, tarian Joged memiliki citra tersendiri sebagai tarian pergaulan, bahkan tidak menutup kemungkinan joged ini pun menjadi tali persahabatan antara negara. Semisal, tarian ini bisa dikenal di mancanegera apabila penarinya berasal dari orang asing, penabuhnya orang Bali. Ada semacam kolaborasi sehingga semakin mengeratkan hubungan antara dua kebudayaan.
"Untuk itulah tarian ini kami pilih menjadi agenda dalam ajang LBF yang telah memasuki penyelenggaraan kedelapan kali," ujarnya.
Kegiatan tahunan itu diselenggarakan selama empat hari mulai 28-31 Agustus 2014 dipusatkan di Pantai Legian. Beragam agenda akan mengisi hajatan itu dari pembukaan hingga penutupan kegiatan.
LBF tahun ini mengangkat tema "Explore Creativity", menjadikan Legian jendela promosi dunia. Kegiatan LBF menyertakan puluhan kabupaten kota di Indonesia, dengan menyajikan pagelaran budaya, potensi kreatif masing-masing daerah yang dipamerkan sepanjang Pantai Legian. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014