Surabaya (Antara Bali) - Bursa Efek Indonesia (BEI) optimis dengan dipilihnya Surabaya menjadi tuan rumah Investor Summit and Capital Market Expo (ISCME) 2014, akan meningkatkan minat investor untuk menanamkan modalnya di pasar modal Indonesia.
"Tahun ini merupakan agenda ke-5 perhelatan tersebut (ISCME) ditempatkan di Surabaya. Kini pelaksanaan kegiatan yang diadakan di Grand City dari tanggal 20--21 Agustus ini mengambil tema Pasar Modal sebagai Gaya Hidup Sehari-hari di Masyarakat," kata Kepala Unit Edukasi dan Informasi Area 2 BEI, Nur Harjantie, saat pembukaan ISCME 2014, di Surabaya, Rabu.
Ia menambahkan, BEI tidak menargetkan jumlah pengunjung mengingat tujuan utama penyelenggaraan adalah edukasi kepada masyarakat. Dengan kunjungan mereka diharapkan ada ketertarikan menjadi investor.
"Apalagi dengan jumlah usaha dan penduduk yang besar, peluang untuk investasi di bidang saham terbuka lebar," katanya.
Ia optimistis, dengan adanya ISCME 2014 akan ada penambahan jumlah investor hingga 20 persen dibandingkan jumlah investor secara nasional. Hingga Juli 2014, jumlah investor lokal di Tanah Air mencapai 500.000 investor.
"Sementara, hingga akhir tahun 2015 secara nasional ditargetkan meningkat menjadi 1 juta investor," katanya.
Untuk di Jawa Timur (Jatim), tambah dia, hingga Juli 2014 jumlah investor sesuai Single Identification (SID) mencapai 42.124 investor. Besaran itu dikarenakan sampai sekarang memang masih sulit dalam mengenalkan investasi di pasar modal.
"Sampai saat ini pemahaman masyarakat dari sisi investor baru naik sekitar 10--15 persen per tahun," katanya.
Hal itu, sebut dia, terlihat dari penambahan jumlah investor melalui "SID" di mana sejak Desember 2013 hingga Juli 2014 hanya sekitar 4.000an "SID". Oleh sebab itu, kini sudah saatnya Indonesia perlu lebih banyak edukasi untuk merekrut investor baru. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Tahun ini merupakan agenda ke-5 perhelatan tersebut (ISCME) ditempatkan di Surabaya. Kini pelaksanaan kegiatan yang diadakan di Grand City dari tanggal 20--21 Agustus ini mengambil tema Pasar Modal sebagai Gaya Hidup Sehari-hari di Masyarakat," kata Kepala Unit Edukasi dan Informasi Area 2 BEI, Nur Harjantie, saat pembukaan ISCME 2014, di Surabaya, Rabu.
Ia menambahkan, BEI tidak menargetkan jumlah pengunjung mengingat tujuan utama penyelenggaraan adalah edukasi kepada masyarakat. Dengan kunjungan mereka diharapkan ada ketertarikan menjadi investor.
"Apalagi dengan jumlah usaha dan penduduk yang besar, peluang untuk investasi di bidang saham terbuka lebar," katanya.
Ia optimistis, dengan adanya ISCME 2014 akan ada penambahan jumlah investor hingga 20 persen dibandingkan jumlah investor secara nasional. Hingga Juli 2014, jumlah investor lokal di Tanah Air mencapai 500.000 investor.
"Sementara, hingga akhir tahun 2015 secara nasional ditargetkan meningkat menjadi 1 juta investor," katanya.
Untuk di Jawa Timur (Jatim), tambah dia, hingga Juli 2014 jumlah investor sesuai Single Identification (SID) mencapai 42.124 investor. Besaran itu dikarenakan sampai sekarang memang masih sulit dalam mengenalkan investasi di pasar modal.
"Sampai saat ini pemahaman masyarakat dari sisi investor baru naik sekitar 10--15 persen per tahun," katanya.
Hal itu, sebut dia, terlihat dari penambahan jumlah investor melalui "SID" di mana sejak Desember 2013 hingga Juli 2014 hanya sekitar 4.000an "SID". Oleh sebab itu, kini sudah saatnya Indonesia perlu lebih banyak edukasi untuk merekrut investor baru. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014