Denpasar (Antara Bali) - Pengurus Provinsi Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) Bali mengakui sebanyak empat nomor yang dipertandingkan untuk cabang olahraga menembak dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja di Surabaya, Jawa Timur pada November mendatang.
"Kami sempat terkejut atas keputusan dari KONI Pusat yang menyatakan di nomor beregu cabor menembak tidak ikut dipertandingkan dalam ajang PON Remaja," kata Pelatih Tembak PON Remaja, Made Sugiantara di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan empat nomor yang dipertandingkan dalam ajang tersebut yakni air pistol putra, air pistol putri, air refle match (ARM) putra dan air refle match putri.
"Jadi total atlet dari nomor tersebut hanya delapan orang saja yang bisa ikut, itupun kalau di nomor putranya mampu memperoleh poin 560 saat penialaian terakhir yang akan diikutkan ajang itu," ujarnya.
Oleh sebab itu, pihaknya pada Minggu (10/8) nanti akan melakukan rapat bersama pengurus, pelatih, atlet, dan orang tua untuk menyatukan persepsi dalam penentuan team di Lapangan Tembak Bhayangkara Tohpati, Denpasar Timur, Bali.
"Kami akan bersama-sama rapat dalam penentuan atlet yang dikirim karena nilai masing-masing atlet sagat ketat dan berimbang," ujarnya.
Pihaknya memastikan akan memilih atlet terbaik untuk mewakili Bali dalam ajang PON remaja itu. Namun, dalam seleksi nanti akan lebih transparan dan obyektif dalam menentukan atlet yang dipilih untuk masuk tim Bali.
"Hal ini dilakukan agar mampu memperoleh hasil maksimal dalam kejuaraan itu," ujarnya.
Made Sugiantara mengakui sudah menyiapkan sejumlah atlet terbaiknya untuk di nomor air pistol putra yang dihuni Kadek Riko Verduiantara, Riko Bagus Aditya, dan Bagus Yoga. Kemudian untuk air pistol putri yakni AA Ayu Arisita Dewi, Iluh Gede Rismayanti, dan Bintang Navidia.
Untuk atlet di nomor air rifle match (ARM) putra yakni Doni Ramadoni, Bayu, dan Kevin. Sedangkan untuk nomor putri yakni Kadek Dwi Putri, Mia Loviana, dan Anak Agung Tresia
"Atlet menembak Bali yang sudah siap bertanding dalam ajang tersebut tercatat sebanyak 12 orang. Namun, kemungkinan akan dipilih menjadi delapan orang saja," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami sempat terkejut atas keputusan dari KONI Pusat yang menyatakan di nomor beregu cabor menembak tidak ikut dipertandingkan dalam ajang PON Remaja," kata Pelatih Tembak PON Remaja, Made Sugiantara di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan empat nomor yang dipertandingkan dalam ajang tersebut yakni air pistol putra, air pistol putri, air refle match (ARM) putra dan air refle match putri.
"Jadi total atlet dari nomor tersebut hanya delapan orang saja yang bisa ikut, itupun kalau di nomor putranya mampu memperoleh poin 560 saat penialaian terakhir yang akan diikutkan ajang itu," ujarnya.
Oleh sebab itu, pihaknya pada Minggu (10/8) nanti akan melakukan rapat bersama pengurus, pelatih, atlet, dan orang tua untuk menyatukan persepsi dalam penentuan team di Lapangan Tembak Bhayangkara Tohpati, Denpasar Timur, Bali.
"Kami akan bersama-sama rapat dalam penentuan atlet yang dikirim karena nilai masing-masing atlet sagat ketat dan berimbang," ujarnya.
Pihaknya memastikan akan memilih atlet terbaik untuk mewakili Bali dalam ajang PON remaja itu. Namun, dalam seleksi nanti akan lebih transparan dan obyektif dalam menentukan atlet yang dipilih untuk masuk tim Bali.
"Hal ini dilakukan agar mampu memperoleh hasil maksimal dalam kejuaraan itu," ujarnya.
Made Sugiantara mengakui sudah menyiapkan sejumlah atlet terbaiknya untuk di nomor air pistol putra yang dihuni Kadek Riko Verduiantara, Riko Bagus Aditya, dan Bagus Yoga. Kemudian untuk air pistol putri yakni AA Ayu Arisita Dewi, Iluh Gede Rismayanti, dan Bintang Navidia.
Untuk atlet di nomor air rifle match (ARM) putra yakni Doni Ramadoni, Bayu, dan Kevin. Sedangkan untuk nomor putri yakni Kadek Dwi Putri, Mia Loviana, dan Anak Agung Tresia
"Atlet menembak Bali yang sudah siap bertanding dalam ajang tersebut tercatat sebanyak 12 orang. Namun, kemungkinan akan dipilih menjadi delapan orang saja," ujarnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014