Denpasar (Antara Bali) - Panitia Hari Besar Islam (PHBI) di Kota Denpasar, Bali, sepakat tidak melakukan kegiatan takbiran keliling kota pada malam menjelang Hari Raya Idul Fitri, 1 Syawal 1435 H, Minggu malam.
"Menjelang Idul Fitri tanpa takbiran kali ini merupakan yang keenam kalinya, setelah sebelumnya dilaksanakan hal serupa," kata Ketua Panitia PHBI Kota Denpasar Haji Said Dudin, SPd di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, malam takbiran hanya dilakukan di masing-masing masjid dan mushala tanpa mengurangi makna dan kemeriahan Hari Raya Idul Fitri 1435 H.
Takbiran tidak diadakan dengan alasan lalu lintas yang cukup padat, guna mencegah kemacetan Kota Denpasar dan sekitarnya, serta menekan sekecil mungkin hal-hal yang tidak diinginkan.
Khusus di perkampungan muslim di daerah-daerah pedesaan Pulau Dewata, seperti Kepaon, Kota Denpasar, Pegayaman, Kabupaten Buleleng, takbiran keliling desa tetap dilakukan.
Haji Said Dudin menambahkan, PHBI telah melakukan berbagai persiapan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1 syawal 1435 H, termasuk menyiapkan lokasi shalat Id.
Khusus Kota Denpasar dan sekitarnya pihaknya telah menyiapkan 15 lolasi, 10 di antaranya lapangan umum dan tempat terbuka untuk tempat shalat Idul Fitri.
Ke-15 lokasi untuk shalat itu di luar masjid-masjid besar yang juga dijadikan tempat shalat Idul Fitri, termasuk sejumlah masjid sudah memasang tenda di halaman tempat suci itu.
Ke-10 lokasi lapangan terbuka tersebut antara lain lapangan GOR Ngurah Rai, lapangan Niti Mandala Renon, lapangan Sesetan, Lapangan Niti Praja Lumintang, lapangan Perumnas Monang-Maning Denpasar dan halaman Universitas Udayana (Unud).
PHBI telah melakukan berbagai persiapan dengan matang, dengan harapan seluruh rangkaian kegiatan Idul Fitri 1435 dapat terlaksana secara baik dan lancar, ujar Haji Said Dudin. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Menjelang Idul Fitri tanpa takbiran kali ini merupakan yang keenam kalinya, setelah sebelumnya dilaksanakan hal serupa," kata Ketua Panitia PHBI Kota Denpasar Haji Said Dudin, SPd di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, malam takbiran hanya dilakukan di masing-masing masjid dan mushala tanpa mengurangi makna dan kemeriahan Hari Raya Idul Fitri 1435 H.
Takbiran tidak diadakan dengan alasan lalu lintas yang cukup padat, guna mencegah kemacetan Kota Denpasar dan sekitarnya, serta menekan sekecil mungkin hal-hal yang tidak diinginkan.
Khusus di perkampungan muslim di daerah-daerah pedesaan Pulau Dewata, seperti Kepaon, Kota Denpasar, Pegayaman, Kabupaten Buleleng, takbiran keliling desa tetap dilakukan.
Haji Said Dudin menambahkan, PHBI telah melakukan berbagai persiapan dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1 syawal 1435 H, termasuk menyiapkan lokasi shalat Id.
Khusus Kota Denpasar dan sekitarnya pihaknya telah menyiapkan 15 lolasi, 10 di antaranya lapangan umum dan tempat terbuka untuk tempat shalat Idul Fitri.
Ke-15 lokasi untuk shalat itu di luar masjid-masjid besar yang juga dijadikan tempat shalat Idul Fitri, termasuk sejumlah masjid sudah memasang tenda di halaman tempat suci itu.
Ke-10 lokasi lapangan terbuka tersebut antara lain lapangan GOR Ngurah Rai, lapangan Niti Mandala Renon, lapangan Sesetan, Lapangan Niti Praja Lumintang, lapangan Perumnas Monang-Maning Denpasar dan halaman Universitas Udayana (Unud).
PHBI telah melakukan berbagai persiapan dengan matang, dengan harapan seluruh rangkaian kegiatan Idul Fitri 1435 dapat terlaksana secara baik dan lancar, ujar Haji Said Dudin. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014