Negara (Antara Bali) - Bupati Jembrana, I Putu Artha minta masyarakatnya untuk memanfaatkan momentum Hari Raya Idul Fitri, untuk menghapus perbedaan saat Pilpres.

"Pemilu sering membuat hubungan antar masyarakat menjadi renggang, karena perbedaan pilihan. Saat Hari Raya Idul Fitri, mari sama-sama kita lupakan perbedaan tersebut, untuk membangun Jembrana," katanya, di Negara, Jumat.

Menurutnya, kemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla sesuai ketetapan KPU, jangan dimaknai sebagai hasil mengalahkan seseorang atau kelompok, tapi merupakan kemenangan seluruh rakyat dalam pesta demokrasi.

Ia juga menilai, pelaksaan Pilpres yang relatif lancar dan aman, juga dipengaruhi oleh bulan ramadhan, dimana seluruh Umat Islam berpuasa menahan haus dan lapar, serta hawa nafsu.

"Hawa nafsu itu termasuk amarah saat berbeda pilihan. Saya berkeyakinan, Pilpres yang sejauh ini berjalan lancar dan aman, banyak dipengaruhi ajaran keagamaan Umat Islam tersebut," ujarnya.

Harapan serupa juga disampaikan Wakil Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, yang optimis dengan kepemimpinan baru di tingkat nasional, bangsa Indonesia akan menjadi lebih baik.

"Lupakan perbedaan saat Pilpres, saatnya sekarang kita mendukung presiden dan wakil presiden terpilih, untuk kemajuan, kemakmuran serta kejayaan Indonesia," katanya.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014