Denpasar (Antara Bali) - Dewan Pengurus Daerah Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah) Provinsi Bali Ida Bagus Oka Suryawan berharap Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam menyusun kabinet menterinya agar lebih banyak mengambil kalangan profesional.

"Kami berharap Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih pada Pilpres 2014 menentukan kabinetnya dari kalangan profesional, sehingga dalam menjalankan roda pemerintahan fokus pada sasaran," katanya di Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan jika tidak bisa semua jabatan menterinya dari kalangan profesional dan harus juga melibatkan partai politik, maka orang tersebut harus sesuai dengan bidang keahliannya.

"Mereka yang dimandatkan menjadi menteri harus sesuai dengan bidang keahliannya, sehingga roda pemerintahan mendatang akan lebih baik," ucapnya.

Oka Suryawan mengatakan presiden dan wakil presiden yang didampingi kabinet dari kalangan profesional maka segala visi dan misi yang telah dituangkan dalam kampanye capres/cawapres dipastikan akan terwujud.

"Presiden dan wakil presiden harus didampingi menteri yang memiliki profesional dibidang masing-masing. Kalau menterinya hanya untuk jabatan politis maka untuk mengimplementasikan visi misi akan mengalami kendala," katanya.

Oka Suryawan mengajak masyarakat menerima hasil pilpres karena keputusan penyelenggara adalah keputusan terbaik untuk masa depan bangsa Indonesia.

Ia mengatakan KPU sebagai penyelenggara hajatan lima tahunan itu telah melaksanakan tugasnya dengan baik melaksanakan tahapan pemilihan umum presiden dan wakil presiden.

"Kami berharap keputusan KPU dapat ditanggapi dengan baik seluruh masyarakat untuk masa depan Indonesia yang maju," katanya.

KPU telah memutuskan dan menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih dalam Pemilu 2014 adalah pasangan nomor urut dua, Ir. H Joko Widodo dan Drs. Muhammad Jusuf Kalla dengan perolehan 70.997.833 suara atau 53,15 persen dari total suara sah. (WDY)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014