Ucapan Selamat Negara Lain Bukti Pengakuan Internasional

Kamis, 24 Juli 2014 6:26 WIB

Jakarta (Antara Bali) - Ucapan selamat dari berbagai pemimpin dunia kepada Joko Widodo setelah Gubernur Jakarta itu menang dalam Pemilu Presiden, dinilai merupakan pengakuan internasional terhadap proses demokrasi di Indonesia.

"Kalau dunia internasional tidak mengakui, mereka tidak akan memberi selamat," kata pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada Ari Dwipayana saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, pemberian selamat kepada kepala negara yang baru terpilih merupakan hal yang wajar sebagai wujud kerjasama hubungan antar negara.

Setelah Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo resmi dilantik sebagai presiden pada Oktober 2014, Ari berharap agar Jokowi menghadiri banyak forum internasional sebagai upaya membangun hubungan strategis dengan negara lain.

Dia juga berharap Jokowi mampu merealisasikan hubungan internasional yang berbasis kepentingan nasional sesuai visi misi yang telah disampaikan dalam kampanyenya.

Beberapa pemimpin dunia mengucapkan selamat kepada Presiden Indonesia terpilih Joko Widodo menyusul pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), diantaranya Menlu Inggris Philip Hammond, PM Australia Tony Abbott dan PM Malaysia Najib Razak.

KPU di Jakarta (22/7) menetapkan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, memenangi Pilpres 2014 dengan perolehan suara 70.990.832 suara atau 53,15 persen dari total 133.567.276 suara sah nasional.

Sementara pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, memperoleh 62.576.444 suara atau 46,85 persen.

Joko Widodo dan Jusuf Kalla akan dilantik secara resmi pada 20 Oktober mendatang, sebelum menjabat sebagai presiden dan wakil presiden periode 2014-2019.(WDY)

Pewarta: Oleh Anita Permata Dewi

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014

Terkait

Semeton Jokowi Rayakan Pelantikan

Senin, 20 Oktober 2014 19:16

Jokowi Batal Berkunjung Ke Celuk Gianyar

Minggu, 28 September 2014 16:32

Sejumlah Tokoh Samakan Jokowi Dengan Parikesit

Sabtu, 27 September 2014 11:34

Jokowi Berharap Indonesia Makin Mandiri

Minggu, 17 Agustus 2014 19:12

Program Jokowi Tidak Masuk APBN 2015

Rabu, 13 Agustus 2014 17:09
Terpopuler