Harga Minyak Turun di Tengah Ketegangan di Ukraina dan Gaza

Sabtu, 19 Juli 2014 11:40 WIB

New York (Antara Bali) -  Harga minyak dunia turun pada Jumat (Sabtu pagi WIB), satu hari setelah sebuah pesawat penumpang Malaysia Airlines ditembak jatuh di Ukraina timur yang dilanda pertempuran dan Israel memulai serangan darat di Gaza.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus di New York Mercantile Exchange, berakhir pada 103,13 dolar AS per barel, turun enam sen dari tingkat penutupan Kamis, lapor AFP.

Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September, turun 65 sen menjadi menetap di 107,24 dolar AS per barel.

Meskipun harga WTI turun, kontrak berjangka utama telah menguat sekitar 3,0 persen sejak Senin, "rebound" (berbalik naik) setelah tiga minggu berturut-turut mengalami penurunan, dan tampaknya akan meningkat dalam beberapa minggu mendatang mengingat situasi geopolitik genting, kata Tim Evans dari Citi Futures.

Amerika Serikat mengatakan bukti menunjukkan bahwa separatis pro-Moskow menembak jatuh pesawat Malaysia Airlines dengan rudal permukaan-ke-udara, membunuh semua 298 orang di pesawat -- dengan kemungkinan bantuan teknis dari Rusia.

"Jika Rusia ternyata telah memainkan suatu bagian dalam penembakan sebuah pesawat penumpang kemarin di atas Ukraina timur, ada risiko sanksi-sanksi diperketat lebih lanjut," kata analis Commerzbank dalam sebuah catatan penelitian.

"Dalam kasus ini, tidak hanya harga gas di Eropa yang akan bereaksi, tetapi juga harga minyak, nikel, tembaga, aluminium, gandum dan paladium -- betapa pun juga, Rusia adalah salah satu produsen terbesar di dunia dan pengekspor komoditas ini," kata mereka.

Rusia adalah produsen minyak mentah terbesar kedua di dunia. Ukraina juga saluran utama untuk ekspor gas Rusia ke Eropa.

Pemerintah Ukraina dan pemimpin Barat telah menuduh Rusia mendukung pemberontakan separatis di timur negara itu, namun Moskow membantah tuduhan tersebut.

Investor juga mengamati dengan cermat peristiwa di Jalur Gaza setelah Israel mengirim pasukan pada Kamis dalam serangan darat yang bertujuan menghancurkan jaringan terowongan lintas perbatasan Hamas.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon akan terbang ke Timur Tengah pada Sabtu dalam upaya untuk mengakhiri aksi kekerasan terbaru di Gaza, seorang pejabat tinggi Dewan Keamanan mengatakan pada Jumat.

Israel memperingatkan pada Jumat, pihaknya bisa memperluas serangan darat, seperti mengintensifkan tembakan tank yang akan meningkatkan korban tewas Palestina 289 orang sejak pertempuran dimulai pada 8 Juli. (WDY)


Penerjemah: Apep Suhendar

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014

Terkait

Harga minyak naik tipis

Selasa, 23 Oktober 2018 8:03

Harga minyak dunia naik

Rabu, 17 Oktober 2018 8:41

Harga minyak dunia turun

Jumat, 12 Oktober 2018 9:00

Harga minyak dunia turun

Kamis, 11 Oktober 2018 7:48
Terpopuler