Denpasar (Antara Bali) - Komunitas pengkajian agama, budaya, dan pariwisata (Pagari) Bali menggelar workshop seni Arja, salah satu kesenian tradisional Bali yang dirangkai dengan pementasan drama tari Arja.
"Pementasan dengan lakon `Galuh Lika Liku` berlangsung di Bentara Budaya Bali (BBB), lembaga kebudayaan nirlaba Kompas-Gramedia di Ketewel, Kabupaten Gianyar, Jumat malam," kata ketua Pagari Bali Dr I Ketut Sumadi di Denpasar, Jumat.
Ia yang juga menjabat Ketua Program Studi Doktor Ilmu Agama Pascasarjana Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar menjelaskan, kegiatan tersebut mengusung tema "Akselerasi transformasi nilai religiusitas dan budaya melalui revitalisasi seni arja".
Pagari Bali sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam meningkatkan pemahaman eksistensi seni Arja dengan semangat kekinian dan menjaga kebertahanan identitas budaya bangsa yang sarat tuntunan religiusitas.
Workshop itu menampilkan tiga pembicara yang terdiri dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar yang juga seniman andal I Nyoman Cerita, S.ST, M.FA.
Selain itu juga Drs I Nyoman Arjana Adiputra,M.Ag, dan praktisi Pendidikan, Drs. I Gde Rudia Adiputra, M.Ag.
Secara berurutan ketiga pembicara masing-masing akan memaparkan, "Keberadaan dan Struktur Pementasan Seni Arja", "Seni Arja dalam Aktivitas Religius" dan "Perkembangan Budaya Bali".
Seni Arja dalam konteks transformasi dan pembelajaran Agama di tengah era global. Sedangkan pementasan satu babak tari kolaborasi seni arja dengan lakon 'Galuh Lika - Liku' didukung seniman Arja, Anak Agung Made Ayu Nuradhi, S.Sos.H. dan kawan-kawannya.
Pementasan itu didukung penari anak-anak Sanggar Seni Lokananta Singapadu , Kabupaten Gianyar pimpinan I Wayan Sutirtha, S.Sn. M.Sn, Sanggar Seni Manik Suari Batuyang, Batubulan Kangin pimpinan I Made Gde Mandra, S.Sn.
Selain itu juga ikut ambil bagian Penari Kontemporer dari ISI Surakarta pimpinan Ni Nyoman Yuliarmaheni, S.Kar, M.Sn, dan penata lampu I Gusti Ngurah Sudibya dari ISI Denpasar. (ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Pementasan dengan lakon `Galuh Lika Liku` berlangsung di Bentara Budaya Bali (BBB), lembaga kebudayaan nirlaba Kompas-Gramedia di Ketewel, Kabupaten Gianyar, Jumat malam," kata ketua Pagari Bali Dr I Ketut Sumadi di Denpasar, Jumat.
Ia yang juga menjabat Ketua Program Studi Doktor Ilmu Agama Pascasarjana Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar menjelaskan, kegiatan tersebut mengusung tema "Akselerasi transformasi nilai religiusitas dan budaya melalui revitalisasi seni arja".
Pagari Bali sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam meningkatkan pemahaman eksistensi seni Arja dengan semangat kekinian dan menjaga kebertahanan identitas budaya bangsa yang sarat tuntunan religiusitas.
Workshop itu menampilkan tiga pembicara yang terdiri dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar yang juga seniman andal I Nyoman Cerita, S.ST, M.FA.
Selain itu juga Drs I Nyoman Arjana Adiputra,M.Ag, dan praktisi Pendidikan, Drs. I Gde Rudia Adiputra, M.Ag.
Secara berurutan ketiga pembicara masing-masing akan memaparkan, "Keberadaan dan Struktur Pementasan Seni Arja", "Seni Arja dalam Aktivitas Religius" dan "Perkembangan Budaya Bali".
Seni Arja dalam konteks transformasi dan pembelajaran Agama di tengah era global. Sedangkan pementasan satu babak tari kolaborasi seni arja dengan lakon 'Galuh Lika - Liku' didukung seniman Arja, Anak Agung Made Ayu Nuradhi, S.Sos.H. dan kawan-kawannya.
Pementasan itu didukung penari anak-anak Sanggar Seni Lokananta Singapadu , Kabupaten Gianyar pimpinan I Wayan Sutirtha, S.Sn. M.Sn, Sanggar Seni Manik Suari Batuyang, Batubulan Kangin pimpinan I Made Gde Mandra, S.Sn.
Selain itu juga ikut ambil bagian Penari Kontemporer dari ISI Surakarta pimpinan Ni Nyoman Yuliarmaheni, S.Kar, M.Sn, dan penata lampu I Gusti Ngurah Sudibya dari ISI Denpasar. (ADT)
Editor : I Nyoman Aditya T I
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014