Jakarta (Antara Bali) - Pasangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla menjadi pemenang dalam "exit poll" versi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dengan perolehan suara lebih banyak yakni 51,74 persen dibanding Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan suara 48,25 persen.

"Secara resmi LSI bisa mempertanggungjawabkan hasil survei ini. Kami mengucapkan selamat kepada Jokowi-JK yang menang dalam exit poll versi LSI," ujar Direktur Eksekutif LSI Denny Januar Ali di Jakarta, Rabu.

Exit poll adalah survei yang dilakukan setelah pemilih keluar dari bilik suara, yang didesain untuk melengkapi penghitungan cepat atau "quick count" yang dilakukan LSI.

Menurut data LSI, dari jumlah pemilih sebanyak 188.246.645 orang dan jumlah tempat pemungutan suara sebanyak 478.833 unit, maka diambil sampel 8.000 responden di 2.000 TPS, yang tersebar secara proporsional dan dipilih secara acak di seluruh Indonesia.

Peneliti LSI Ruli Akbar mengatakan, di setiap TPS, diwawancarai empat responden yang baru keluar dari TPS dengan sekitar sepuluh pertanyaan dan batas kesalahan atau "margin of error" plus minus satu persen.

Dari survei tersebut, didapatkan angka dukungan Jokowi-JK sebesar 38,58 persen, Prabowo-Hatta sebesar 35,98 persen dan sebanyak 25,44 persen merahasiakan pilihannya.

"Jika yang rahasia atau tidak menjawab diproporsikan atau diproximasikan (asumsi yang rahasia dihapus dan dibagi sama rata), maka Jokowi-JK memperoleh dukungan 51,74 persen dan Prabowo-Hatta 48,25 persen," papar Ruli.

Namun, Ruli menambahkan bahwa terdapat "disclaimer" dari hasil survei tersebut, yakni bahwa pemenang Pemilu Presiden yang sebenarnya adalah yang akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum.

"Hasil exit poll ini hanya metode ilmiah untuk memprediksi dan selalu mungkin terjadi kesalahan secara sistemik ataupun human error," ucap Ruli.

Pilpres 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres-cawapres, yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (WDY)

Pewarta: Oleh Sella Panduarsa Gareta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014