Gianyar (Antara Bali) - Para saksi kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di tempat pemungutan suara di Kabupaten Gianyar, Bali, sepakat mengenakan seragam warna putih tanpa menggunakan lambang burung garuda atau logo parpol.
"Ini sesuai kesepakatan dari masing-masing tim pemenangan," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gianyar, Anak Agung Gde Putra, Jumat.
Kesepakatan tersebut juga ditindaklanjuti dengan penandatanganan berita acara oleh kedua tim pemenangan dengan disaksikan jajaran Polres Gianyar dan Kodim 1616/Gianyar.
Sementara itu, pada saat pencoblosan digelar pada 9 April 2014 petugas dan jajaran KPU Kabupaten Gianyar mengenakan pakaian sesuai dengan buku
panduan tidak diperkenankan mengenakan pakaian dan warna yang terkesan mendukung salah satu pasangan capres dan cawapres.
Pilpres 2014 diikuti oleh pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang mendapatkan nomor urut 1 dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla bernomor urut 2. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Ini sesuai kesepakatan dari masing-masing tim pemenangan," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gianyar, Anak Agung Gde Putra, Jumat.
Kesepakatan tersebut juga ditindaklanjuti dengan penandatanganan berita acara oleh kedua tim pemenangan dengan disaksikan jajaran Polres Gianyar dan Kodim 1616/Gianyar.
Sementara itu, pada saat pencoblosan digelar pada 9 April 2014 petugas dan jajaran KPU Kabupaten Gianyar mengenakan pakaian sesuai dengan buku
panduan tidak diperkenankan mengenakan pakaian dan warna yang terkesan mendukung salah satu pasangan capres dan cawapres.
Pilpres 2014 diikuti oleh pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang mendapatkan nomor urut 1 dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla bernomor urut 2. (WRA)
Editor : I Gede Wira Suryantala
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014