Denpasar (Antara Bali) - Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Bali menggelar lokakarya untuk kalangan media massa di Kota Denpasar, Jumat.
"Lokarkarya selama sehari itu mengambil topik tentang pemeriksaan dan Opini BPK yang bertujuan untuk untuk mempererat hubungan antarkedua lembaga dan menjelaskan tentang ruang lingkup dan kinerja BPK," kata Kepala Sub-Bagian Hukum dan Humas BPK Bali Djatu Apriellia.
Lokakarya itu diikuti oleh 15 perwakilan media cetak dan elektronik yang ada di Pulau Dewata.
Narasumber yang hadir dalam kesempatan itu yaitu Kepala Perwakilan BPK Bali Arman Syifa dan Sekretaris BPK Bali Ida Bagus Ketut Wisnu.
Menurut Kepala Perwakilan BPK Bali Arman Syifa, lokakarya rencananya akan digelar setiap tahun sekali.
"Saya merasa masih banyak yang harus saya jelaskan kepada media dan masyarakat luas, mengingat masih banyak yang belum memahami tentang kinerja BPK," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya menyayangnya adanya kebocoran proses pemeriksaan yang dilakukan BPK karena akan mengganggu proses pemeriksaan di instansi pemerintah.
Oleh karena itu, dia berharap media bisa bekerja sama dengan lebih banyak berkoordinasi dengan BPK sehingga pemberitaan bisa berimbang.
Arman Syifa meminta kepada para media untuk memberikan sumbang saran sehingga bisa meningkatkan kinerja dalam pengawasan keuangan di lembaga pemerintahan. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Lokarkarya selama sehari itu mengambil topik tentang pemeriksaan dan Opini BPK yang bertujuan untuk untuk mempererat hubungan antarkedua lembaga dan menjelaskan tentang ruang lingkup dan kinerja BPK," kata Kepala Sub-Bagian Hukum dan Humas BPK Bali Djatu Apriellia.
Lokakarya itu diikuti oleh 15 perwakilan media cetak dan elektronik yang ada di Pulau Dewata.
Narasumber yang hadir dalam kesempatan itu yaitu Kepala Perwakilan BPK Bali Arman Syifa dan Sekretaris BPK Bali Ida Bagus Ketut Wisnu.
Menurut Kepala Perwakilan BPK Bali Arman Syifa, lokakarya rencananya akan digelar setiap tahun sekali.
"Saya merasa masih banyak yang harus saya jelaskan kepada media dan masyarakat luas, mengingat masih banyak yang belum memahami tentang kinerja BPK," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, pihaknya menyayangnya adanya kebocoran proses pemeriksaan yang dilakukan BPK karena akan mengganggu proses pemeriksaan di instansi pemerintah.
Oleh karena itu, dia berharap media bisa bekerja sama dengan lebih banyak berkoordinasi dengan BPK sehingga pemberitaan bisa berimbang.
Arman Syifa meminta kepada para media untuk memberikan sumbang saran sehingga bisa meningkatkan kinerja dalam pengawasan keuangan di lembaga pemerintahan. (WRA)
Editor : I Gede Wira Suryantala
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014