Denpasar (Antara Bali) - Perseden Denpasar, Bali, bakal menghadapi dua tim dari Papua dan PS Badung pada babak 12 besar Divisi I Liga Indonesia.
"Memang benar PS Badung dan dua tim wakil Papua satu grup saat babak 12 besar nanti," kata Pelatih kepala Perseden Denpasar, I Nyoman Ambara, di Denpasar, Kamis
Kedua tim dari Bali itu akan berhadapan dengan Persipani Paniai dan Persikos Kota Sorong.
Meskipun bergabung dengan tim yang memiliki kekuatan fisik di atas rata-rata pemain Indonesia, Perseden tidak terlalu khawatir karena tim asal Ibu Kota Privinsi Bali itu sudah solid.
"Anak-anak sudah disiapkan dengan matang sesuai dengan apa yang dibutuhkan menghadapi babak 12 besar nanti," ujarnya.
Ambara menuturkan bahwa yang dibutuhkan tim asuhannya tersebut, akan memfokuskan pada permainan dalam kecepatan akselerasi dan daya tahan pemain untuk menandingi mobilitas tim lawan.
"Walaupun tim dari Papua cenderung bermain keras, kami tetap berusaha mengimbanginya," ujar ambara.
Pihaknya tetap menekankan tiga aspek kepada anak asuhannya tersebut yakni teknik dristribusi bola dari pemain satu ke pemain yang lain, melakukan serangan balik, dan kolektivitas tim.
"Dengan membangun tiga aspek itu serangan akan lebih bervariasi dan tidak monoton," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Memang benar PS Badung dan dua tim wakil Papua satu grup saat babak 12 besar nanti," kata Pelatih kepala Perseden Denpasar, I Nyoman Ambara, di Denpasar, Kamis
Kedua tim dari Bali itu akan berhadapan dengan Persipani Paniai dan Persikos Kota Sorong.
Meskipun bergabung dengan tim yang memiliki kekuatan fisik di atas rata-rata pemain Indonesia, Perseden tidak terlalu khawatir karena tim asal Ibu Kota Privinsi Bali itu sudah solid.
"Anak-anak sudah disiapkan dengan matang sesuai dengan apa yang dibutuhkan menghadapi babak 12 besar nanti," ujarnya.
Ambara menuturkan bahwa yang dibutuhkan tim asuhannya tersebut, akan memfokuskan pada permainan dalam kecepatan akselerasi dan daya tahan pemain untuk menandingi mobilitas tim lawan.
"Walaupun tim dari Papua cenderung bermain keras, kami tetap berusaha mengimbanginya," ujar ambara.
Pihaknya tetap menekankan tiga aspek kepada anak asuhannya tersebut yakni teknik dristribusi bola dari pemain satu ke pemain yang lain, melakukan serangan balik, dan kolektivitas tim.
"Dengan membangun tiga aspek itu serangan akan lebih bervariasi dan tidak monoton," ujarnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014