Denpasar (Antara Bali) - Praktisi olahraga tinju Bali mengusulkan cabang olahraga adu jotos itu menjadi ekstrakurikuler di sekolah untuk menghindari tawuran antarpelajar.

"Harapan saya kegiatan tinju ini dapat mewadahi atlet muda yang ingin menjadi atlet dan menjadi salah satu unggulan ekstrakurikuler di sekolah seperti cabang olahraga yang lain," kata mantan petinju dan pelatih tinju Jimmy Teo di Denpasar, Kamis.

Ia melihat banyak anak muda di Denpasar yang memiliki bakat luar biasa. "Kalau bibit petinju sebenarnya sangat banyak. Hanya belum terwadahi," ujarnya.

Jimmy menambahkan bahwa keberadaan atlet muda di sekolah-sekolah perlu diwadahi sehingga dia menginginkan dukungan pihak sekolah, termasuk pemerintah.

Hal yang sama disampaikan Manajer Legit Boxing Camp, Ketut Kembar. Dia mengharapkan bahwa olahraga tinju bisa diterima di masyarakat dan di lingkungan sekolah sebagai ekstrakurikuler.

"Potensi petinju sangat banyak di Denpasar. Namun yang aktif sangat sedikit. Tentu dengan keterlibatan sekolah diharapkan prestasi tinju lebih baik," ujarnya.

Selain bertujuan mencari bibit atlet, kegiatan ekstrakurikuler tersebut diharapkan mampu mencetak prestasi. "Mudah-mudahan harapan ini mampu terwujud demi kemajuan tinju di Bali," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014