Denpasar (Antara Bali) - Mahasiswa seni rupa Institut Seni Indonesia, Denpasar, dengan Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Singaraja, menggelar pameran bersama di Galeri "Hana Artspace", Pengosekan, ubud, Kabupaten Gianyar, 24 Juli-8 Agustus.
"Untuk pertama kalinya Jurusan Seni Rupa Murni Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI berpameran bersama dengan Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Undiksha. Ini adalah sejarah baru yang diukir oleh kedua jurusan," kata Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Wayan Rai S, di Denpasar, Selasa.
Ia mengemukakan, pameran ini merupakan tonggak bersatunya seni yang berbasis dari utara (Singaraja) dengan seni dari selatan Bali, yakni Denpasar.
"Ke depan diharapkan ini dapat dipertahankan, dan besar harapan tak hanya karya individu yang dipamerkan, tapi juga dapat menghasilkan pameran dengan karya bersama. Selain itu kami juga mengundang para mahasiswa Undiksha untuk bertukar ilmu di ISI Denpasar, dan begitu pula sebaliknya," katanya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Undiksa Made Sutama menyampaikan, pihaknya terus berusaha untuk membuka wawasan anak didiknya dengan mengadakan pameran, tak hanya di "kandang" sendiri, melainkan juga di luar.
"Apalagi pameran ini digelar di Galeri 'Hana Artspace' yang merupakan salah satu galeri bertaraf internasional. Di sinilah pentingnya para mahasiswa untuk belajar untuk mengelola seni, sehingga karya mereka tak hanya dikenal oleh kerabatnya saja, tapi perlu promosi andal untuk dikenal pihak luar," ujarnya.
Hardiman, kurator dari pameran itu, mengatakan, pihaknya memberi motivasi dan semangat kepada mahasiswa untuk tidak henti-hentinya berkarya.
"Di Indonesia saat ini terdapat empat titik kesenirupaan, yaitu Jakarta, Yogyakarta, Bandung dan Bali. Saat ini kesenirupaan dunia tengah mengarah ke Bandung, dan tidak menutup kemungkinan ke depan akan mengarah ke Bali," katanya.
Untuk itu, katanya, tugas para mahasiswa sebagai generasi mudalah yang harus turut bersaing di kancah internasional tersebut.
Pada pameran ini, sebanyak 15 karya mahasiswa ISI dan belasan lainnya karya mahasiswa Undiksha dipamerkan. Karya-karya itu dipilih lewat seleksi yang sangat ketat.
Karya mahasiswa ISI yang belum lolos seleksi, direncanakan akan dipamerkan secara khusus dalam rangka dies natalis dan wisuda sarjana ISI Denpasar.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
"Untuk pertama kalinya Jurusan Seni Rupa Murni Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI berpameran bersama dengan Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Undiksha. Ini adalah sejarah baru yang diukir oleh kedua jurusan," kata Rektor ISI Denpasar Prof Dr I Wayan Rai S, di Denpasar, Selasa.
Ia mengemukakan, pameran ini merupakan tonggak bersatunya seni yang berbasis dari utara (Singaraja) dengan seni dari selatan Bali, yakni Denpasar.
"Ke depan diharapkan ini dapat dipertahankan, dan besar harapan tak hanya karya individu yang dipamerkan, tapi juga dapat menghasilkan pameran dengan karya bersama. Selain itu kami juga mengundang para mahasiswa Undiksha untuk bertukar ilmu di ISI Denpasar, dan begitu pula sebaliknya," katanya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Undiksa Made Sutama menyampaikan, pihaknya terus berusaha untuk membuka wawasan anak didiknya dengan mengadakan pameran, tak hanya di "kandang" sendiri, melainkan juga di luar.
"Apalagi pameran ini digelar di Galeri 'Hana Artspace' yang merupakan salah satu galeri bertaraf internasional. Di sinilah pentingnya para mahasiswa untuk belajar untuk mengelola seni, sehingga karya mereka tak hanya dikenal oleh kerabatnya saja, tapi perlu promosi andal untuk dikenal pihak luar," ujarnya.
Hardiman, kurator dari pameran itu, mengatakan, pihaknya memberi motivasi dan semangat kepada mahasiswa untuk tidak henti-hentinya berkarya.
"Di Indonesia saat ini terdapat empat titik kesenirupaan, yaitu Jakarta, Yogyakarta, Bandung dan Bali. Saat ini kesenirupaan dunia tengah mengarah ke Bandung, dan tidak menutup kemungkinan ke depan akan mengarah ke Bali," katanya.
Untuk itu, katanya, tugas para mahasiswa sebagai generasi mudalah yang harus turut bersaing di kancah internasional tersebut.
Pada pameran ini, sebanyak 15 karya mahasiswa ISI dan belasan lainnya karya mahasiswa Undiksha dipamerkan. Karya-karya itu dipilih lewat seleksi yang sangat ketat.
Karya mahasiswa ISI yang belum lolos seleksi, direncanakan akan dipamerkan secara khusus dalam rangka dies natalis dan wisuda sarjana ISI Denpasar.(*)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010