Jakarta (Antara Bali) - Anggota tim sukses Prabowo-Hatta, Fahri Hamzah,
merasa aneh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang disebutnya tidak
pernah mendampingi Joko Widodo yang akrab disapa Jokowi selama
berkampanye.
"Ketua Umum PDIP sendiri tak pernah mendampingi Jokowi pada saat berkampanye. Pasti ada sesuatu yang salah," ungkap Fahri di Jakarta, Rabu.
Fahri juga menyebut setiap kali Jokowi berkampanye, mantan walikota Solo itu tidak didampingi para ketua umum partai pendukung dan ini disebutnya berbeda dari Prabowo yang selalu didampingi ketua umum dari partai pendukung.
"Jokowi selalu bilang saya ini terbaik maka saya dipilih. Hal itu pastilah muncul masalah, sehingga Megawati tak hadir saat kampanye Jokowi di daerah," kata Fahri menduga-duga.
Fahri juga mengandaikan Taufiq Kiemas masih hidup, maka kejadian seperti itu tidak terjadi. "Pak Taufiq itu orang politk, paham dan mengerti kalau mengusung capres, partai pendukung sangat penting. Pak Taufiq, akan hargai orang partai politik dan parpol pendukung," kata dia.
Berbalikkan dengan klaim Fahri, pada 23 Juni lalu, Megawati dan Jokowi berkampanye bersama dengan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis di Kota Baru, Pontianak.
Mengutip Kompas.com, Megawati juga menemani Jokowi berkampanye bersama di bawah Jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu, 25 Juni.
Saat itu Jokowi juga didampingi Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI-P Puan Maharani.
Pemilihan Presiden 9 Juli 2014 diikuti pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Ketua Umum PDIP sendiri tak pernah mendampingi Jokowi pada saat berkampanye. Pasti ada sesuatu yang salah," ungkap Fahri di Jakarta, Rabu.
Fahri juga menyebut setiap kali Jokowi berkampanye, mantan walikota Solo itu tidak didampingi para ketua umum partai pendukung dan ini disebutnya berbeda dari Prabowo yang selalu didampingi ketua umum dari partai pendukung.
"Jokowi selalu bilang saya ini terbaik maka saya dipilih. Hal itu pastilah muncul masalah, sehingga Megawati tak hadir saat kampanye Jokowi di daerah," kata Fahri menduga-duga.
Fahri juga mengandaikan Taufiq Kiemas masih hidup, maka kejadian seperti itu tidak terjadi. "Pak Taufiq itu orang politk, paham dan mengerti kalau mengusung capres, partai pendukung sangat penting. Pak Taufiq, akan hargai orang partai politik dan parpol pendukung," kata dia.
Berbalikkan dengan klaim Fahri, pada 23 Juni lalu, Megawati dan Jokowi berkampanye bersama dengan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis di Kota Baru, Pontianak.
Mengutip Kompas.com, Megawati juga menemani Jokowi berkampanye bersama di bawah Jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu, 25 Juni.
Saat itu Jokowi juga didampingi Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI-P Puan Maharani.
Pemilihan Presiden 9 Juli 2014 diikuti pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014