Negara (Antara Bali) - Jalur Denpasar-Gilimanuk, khususnya yang masuk wilayah Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana rawan pelemparan terhadap truk, yang melintas saat dinihari.

Terakhir, tiga truk yang sedang melintas di kilometer 80-81 yang masuk wilayah Desa Penyaringan, menjadi korban pelemparan batu orang tidak dikenal, Minggu sekitar pukul 02.25 wita dinihari.

"Saya berjalan beriringan dengan tiga truk dari Gilimanuk ke Denpasar. Tahu-tahu dari arah ada dua orang berboncengan sepeda motor, melempar truk kami," kata Tasmun, sopir yang mengemudikan truk Nopol P8293UY.

Lemparan batu seukuran genggaman orang dewasa ini mengenai kaca depan truk Kasmun, serta truk di depannya hingga pecah, sementara truk di belakang mereka kena pada badan truk hingga penyok.

Karena kondisi gelap, sopir yang hendak mengantar paket di Denpasar ini, tidak bisa melihat nomer polisi sepeda motor yang digunakan pelaku.

"Jenis sepeda motornya saya juga tidak tahu, hanya sekilas terlihat salah seorang pelaku mengenakan jaket warna merah, dengan perawakan tinggi. Setelah melempar tiga truk ini, mereka langsung kabur ke arah Gilimanuk," ujarnya.

Kapolsek Mendoyo, Kompol I Wayan Sinaryasa mengakui kejadian tersebut, dan mengaku masih melakukan penyelidikan kasus ini.

Ia menduga, pelaku bagian dari gerombolan anak muda yang sebelumnya pihaknya bubarkan, karena kebut-kebutan di jalur tersebut.

"Sebelumnya kami membubarkan anak muda yang kebut-kebutan tidak jauh dari lokasi kejadian. Mungkin ada yang kesal, dengan menjadikan truk sebagai sasarannya," katanya.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014