Jakarta (Antara Bali) - Dalam rangka menyambut Hari Jadi Kota Jakarta ke 487, warga Ibu
Kota dimanjakan dengan pesta diskon besar-besaran "Festival Jakarta
Great Sale" (FJGS) yang digelar selama 1,5 bulan mulai 7 Juni hingga 19
Juli 2014 di sekitar 75 mal dan pusat belanja di Jakarta.
Pakar perencana keuangan Aidil Akbar Madjid mengatakan berbelanja saat pesta diskon memang menguntungkan, tapi itu hanya berlaku bagi mereka yang sudah memiliki budget atau alokasi dana.
Untuk menghindari "kerugian" saat berbelanja di pesta diskon, berikut tips yang diberikan pria kelahiran Jakarta yang pernah menjadi Financial Advisor di American Express Financial Advisor di Amerika Serikat itu:
1. Jangan impulsif
Berbelanja harus direncanakan, demikian pesan Aidil saat dihubungi ANTARA News, Selasa.
"Indonesia adalah gudangnya diskon, makanya jangan habis-habisan belanja hanya karena pesta diskon memiliki batas waktu. Yang jelas, pesta diskon di Indonesia itu pasti ada di setiap tengah tahun dan akhir tahun, in between itu ada toko-toko yang menawarkan diskon untuk menghabiskan stok, misalnya," kata Aidil. Oleh sebab itu, seharusnya berbelanja direncanakan dengan cara investasi atau menabung terlebih dahulu.
2. Beli sesuai kebutuhan
Penulis buku "Rich Game: Cara Kaya Dengan Investasi" Aidil Akbar mengatakan berbelanja harus sesuai kebutuhan bukan sekedar karena dorongan keinginan.
"Contohnya, saya sendiri kalau berbelanja pakaian sudah dibudget-kan setiap enam bulan sekali saat pertengahan tahun dan akhir tahun. Budget yang harus dikeluarkan masing-masing orang tergantung kebutuhannya. Kalau dirasa beli baju tidak ada hubungannya dengan pekerjaan atau sesuatu yang penting, lebih baik tidak memaksakan," katanya.
3. Teliti sebelum membeli
Aidil mengatakan, biasanya barang-barang yang dijual saat diskon bukanlah barang-barang "utuh" yang semua ukuran tersedia. Jadi, telitilah sebelum membeli.
4. Hati-hati iming-iming angka 50+20
Kadang-kadang, toko sering melakukan permainan angka untuk menarik pembeli saat memberi diskon.
"Kalau ada yang memberi diskon 70 persen dan 50 + 20 persen itu berbeda," kata Aidil.
Diskon 70 persen artinya barang dijual dengan diskon utuh senilai 70 persen. Namun, jika 50+20 artinya harga barang akan didiskon 50 persen terlebih dahulu kemudian baru ditambah 20 persen.
"Itu jatuhnya tidak sampai 70 persen, paling cuma 60-an persen, jadi lebih enak beli barang yang diskon langsung utuh," katanya.
5. Belanjalah dengan uang tunai
Berbelanja dengan uang cash atau tunai berarti Anda telah mengalokasikan uang Anda untuk berbelanja.
"Kalau pakai debit atau kredit, artinya uangnya belum ada untuk dibudget-kan, lebih baik pakai cash saja," kata Aidil.
Lebih lanjut Aidil mengingatkan kalau pesta diskon seperti FJGS atau "Mid Night Sale" memang menguntungkan tapi itu hanya menguntungkan bagi mereka yang punya budget belanja, jadi momen diskon seperti saat ini harus benar-benar diantisipasi dengan perencanaan alokasi dana yang tepat. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Pakar perencana keuangan Aidil Akbar Madjid mengatakan berbelanja saat pesta diskon memang menguntungkan, tapi itu hanya berlaku bagi mereka yang sudah memiliki budget atau alokasi dana.
Untuk menghindari "kerugian" saat berbelanja di pesta diskon, berikut tips yang diberikan pria kelahiran Jakarta yang pernah menjadi Financial Advisor di American Express Financial Advisor di Amerika Serikat itu:
1. Jangan impulsif
Berbelanja harus direncanakan, demikian pesan Aidil saat dihubungi ANTARA News, Selasa.
"Indonesia adalah gudangnya diskon, makanya jangan habis-habisan belanja hanya karena pesta diskon memiliki batas waktu. Yang jelas, pesta diskon di Indonesia itu pasti ada di setiap tengah tahun dan akhir tahun, in between itu ada toko-toko yang menawarkan diskon untuk menghabiskan stok, misalnya," kata Aidil. Oleh sebab itu, seharusnya berbelanja direncanakan dengan cara investasi atau menabung terlebih dahulu.
2. Beli sesuai kebutuhan
Penulis buku "Rich Game: Cara Kaya Dengan Investasi" Aidil Akbar mengatakan berbelanja harus sesuai kebutuhan bukan sekedar karena dorongan keinginan.
"Contohnya, saya sendiri kalau berbelanja pakaian sudah dibudget-kan setiap enam bulan sekali saat pertengahan tahun dan akhir tahun. Budget yang harus dikeluarkan masing-masing orang tergantung kebutuhannya. Kalau dirasa beli baju tidak ada hubungannya dengan pekerjaan atau sesuatu yang penting, lebih baik tidak memaksakan," katanya.
3. Teliti sebelum membeli
Aidil mengatakan, biasanya barang-barang yang dijual saat diskon bukanlah barang-barang "utuh" yang semua ukuran tersedia. Jadi, telitilah sebelum membeli.
4. Hati-hati iming-iming angka 50+20
Kadang-kadang, toko sering melakukan permainan angka untuk menarik pembeli saat memberi diskon.
"Kalau ada yang memberi diskon 70 persen dan 50 + 20 persen itu berbeda," kata Aidil.
Diskon 70 persen artinya barang dijual dengan diskon utuh senilai 70 persen. Namun, jika 50+20 artinya harga barang akan didiskon 50 persen terlebih dahulu kemudian baru ditambah 20 persen.
"Itu jatuhnya tidak sampai 70 persen, paling cuma 60-an persen, jadi lebih enak beli barang yang diskon langsung utuh," katanya.
5. Belanjalah dengan uang tunai
Berbelanja dengan uang cash atau tunai berarti Anda telah mengalokasikan uang Anda untuk berbelanja.
"Kalau pakai debit atau kredit, artinya uangnya belum ada untuk dibudget-kan, lebih baik pakai cash saja," kata Aidil.
Lebih lanjut Aidil mengingatkan kalau pesta diskon seperti FJGS atau "Mid Night Sale" memang menguntungkan tapi itu hanya menguntungkan bagi mereka yang punya budget belanja, jadi momen diskon seperti saat ini harus benar-benar diantisipasi dengan perencanaan alokasi dana yang tepat. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014