Jakarta (Antara Bali) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan melakukan
kunjungan kerja ke Fiji mulai 17 Juni hingga 19 Juni 2014.
Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah dalam keterangan pers yang diterima Antara di Jakarta, Minggu (15/6) menjelaskan kunjungan ini untuk memenuhi undangan pemerintah Fiji dalam rangka peningkatan kerjasama bilateral antara Indonesia dan Fiji.
Presiden Yudhoyono juga diundang sebagai Chief Guest (tamu utama) pada KTT ke-2 The Pacific Islands Development Forum. Kunjungan ini sangatlah bersejarah karena untuk pertama kalinya, seorang Presiden RI melakukan lawatan ke kawasan Pasifik Selatan.
Selama di Fiji, Presiden Yudhoyono dijadwalkan untuk melakukan pertemuan empat mata dengan Presiden Republik Fiji Ratu Epeli Nailatikau dan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Republik Fiji Voreqe Josaia Bainimarama.
"Dalam pertemuan tersebut, akan dibahas antara lain upaya bersama untuk semakin mempererat hubungan bilateral, utamanya di bidang kerjasama maritim dan kebudayaan, good governance, demokrasi dan juga isu-isu regional dan global yang menjadi perhatian bersama. Kedua Kepala Negara juga akan menyaksikan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman, antara lain di bidang pelatihan diplomatik dan kerjasama pemuda dan olahraga," katanya.
Selain itu, selaku Chief Guest, Presiden RI akan menyampaikan pidato kunci pada KTT ke-2 Pacific Island Development Forum (PIDF).
"Fiji merupakan negara sahabat penting Indonesia di wilayah Pasifik Selatan. Kunjungan ini sangatlah bersejarah karena untuk pertama kalinya Presiden Indonesia melakukan lawatan ke kawasan Pasifik Selatan. Kunjungan ini semakin melengkapi kesinambungan upaya Indonesia untuk membangun kemitraan dengan negara-negara kepulauan (islands states) di kawasan Pasifik. Upaya tersebut mulai dibangun di era Pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid melalui Southwest Pacific Dialogue (SwPD)," katanya.
Ditambahkan Faizasyah,"sementara itu, undangan kepada Presiden Yudhoyono untuk menjadi Chief Guest di KTT ke-2 PIDF membuka ruang bagi Indonesia untuk berbagi pengalaman terbaik terkait program-program pembangunan yang selama ini telah diakui keberhasilannya oleh dunia internasional." (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah dalam keterangan pers yang diterima Antara di Jakarta, Minggu (15/6) menjelaskan kunjungan ini untuk memenuhi undangan pemerintah Fiji dalam rangka peningkatan kerjasama bilateral antara Indonesia dan Fiji.
Presiden Yudhoyono juga diundang sebagai Chief Guest (tamu utama) pada KTT ke-2 The Pacific Islands Development Forum. Kunjungan ini sangatlah bersejarah karena untuk pertama kalinya, seorang Presiden RI melakukan lawatan ke kawasan Pasifik Selatan.
Selama di Fiji, Presiden Yudhoyono dijadwalkan untuk melakukan pertemuan empat mata dengan Presiden Republik Fiji Ratu Epeli Nailatikau dan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Republik Fiji Voreqe Josaia Bainimarama.
"Dalam pertemuan tersebut, akan dibahas antara lain upaya bersama untuk semakin mempererat hubungan bilateral, utamanya di bidang kerjasama maritim dan kebudayaan, good governance, demokrasi dan juga isu-isu regional dan global yang menjadi perhatian bersama. Kedua Kepala Negara juga akan menyaksikan penandatanganan sejumlah nota kesepahaman, antara lain di bidang pelatihan diplomatik dan kerjasama pemuda dan olahraga," katanya.
Selain itu, selaku Chief Guest, Presiden RI akan menyampaikan pidato kunci pada KTT ke-2 Pacific Island Development Forum (PIDF).
"Fiji merupakan negara sahabat penting Indonesia di wilayah Pasifik Selatan. Kunjungan ini sangatlah bersejarah karena untuk pertama kalinya Presiden Indonesia melakukan lawatan ke kawasan Pasifik Selatan. Kunjungan ini semakin melengkapi kesinambungan upaya Indonesia untuk membangun kemitraan dengan negara-negara kepulauan (islands states) di kawasan Pasifik. Upaya tersebut mulai dibangun di era Pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid melalui Southwest Pacific Dialogue (SwPD)," katanya.
Ditambahkan Faizasyah,"sementara itu, undangan kepada Presiden Yudhoyono untuk menjadi Chief Guest di KTT ke-2 PIDF membuka ruang bagi Indonesia untuk berbagi pengalaman terbaik terkait program-program pembangunan yang selama ini telah diakui keberhasilannya oleh dunia internasional." (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014