Nusa Dua (Antara Bali) - Tim pemenangan pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, merasa yakin debat kandidat yang digelar Komisi Pemilihan Umum beberapa waktu lalu mampu mendongkrak dukungan terhadap pasangan nomor urut 1 itu.
"Itu (debat) tidak akan mengurangi dukungan masyarakat (kepada Prabowo-Hatta)," kata Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Provinsi Bali, I Ketut Sudikerta, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Rabu.
Menurut dia, masyarakat Indonesia khususnya di Bali membutuhkan keamanan mengingat Pulau Dewata merupakan daerah tujuan wisata dunia.
Sudikerta yang juga Wakil Gubernur Bali itu mengungkapkan bahwa di tangan Prabowo diharapkan mampu mengelola bangsa yang terdiri lebih dari 13 ribu gugusan pulau.
"Bangsa Indonesia masih membutuhkan pemimpin yang mampu mengelola bangsa yang terdiri dari gugusan pulau dan untuk mewujudkan pemimpin ituu harus memiliki pengalaman," ucap mantan Wakil Bupati Badung itu.
Dia menjelaskan bahwa bangsa Indonesia membutuhkan pemimpin dengan jiwa dan semangat patriotik termasuk memiliki wibawa untuk memimpin 240 juta jiwa warga negara Indonesia.
"Untuk memajukan bangsanya sendiri menjadi bangsa berdaulat dan harus memiliki kemampuan cerdas dan wibawa, jangan sampai jadi macan ompong di dunia," ujarnya.
Sementara itu, terkait dengan kampanye hitam yang marak beredar salah satunya di sejumlah media sosial, Sudikerta menilai sebagai hal yang negatif dan tidak sesuai dengan karakter bangsa.
"Bangsa kita bukan bangsa yang suka menjelek-jelekkan harga dan martabat," katanya.
Tim pemenangan Prabowo-Hatta sendiri menargetkan perolehan suara di Pulau Dewata maksimal sebesar 55 persen.
Dia menjelaskan bahwa tim kampanye kini telah bergerak pascadeklarasi tim pemenangan di Renon, Denpasar, Minggu (8/6).
Pada pilpres 9 Juli 2014 Prabowo-Hatta bersaing dengan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Itu (debat) tidak akan mengurangi dukungan masyarakat (kepada Prabowo-Hatta)," kata Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Provinsi Bali, I Ketut Sudikerta, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Rabu.
Menurut dia, masyarakat Indonesia khususnya di Bali membutuhkan keamanan mengingat Pulau Dewata merupakan daerah tujuan wisata dunia.
Sudikerta yang juga Wakil Gubernur Bali itu mengungkapkan bahwa di tangan Prabowo diharapkan mampu mengelola bangsa yang terdiri lebih dari 13 ribu gugusan pulau.
"Bangsa Indonesia masih membutuhkan pemimpin yang mampu mengelola bangsa yang terdiri dari gugusan pulau dan untuk mewujudkan pemimpin ituu harus memiliki pengalaman," ucap mantan Wakil Bupati Badung itu.
Dia menjelaskan bahwa bangsa Indonesia membutuhkan pemimpin dengan jiwa dan semangat patriotik termasuk memiliki wibawa untuk memimpin 240 juta jiwa warga negara Indonesia.
"Untuk memajukan bangsanya sendiri menjadi bangsa berdaulat dan harus memiliki kemampuan cerdas dan wibawa, jangan sampai jadi macan ompong di dunia," ujarnya.
Sementara itu, terkait dengan kampanye hitam yang marak beredar salah satunya di sejumlah media sosial, Sudikerta menilai sebagai hal yang negatif dan tidak sesuai dengan karakter bangsa.
"Bangsa kita bukan bangsa yang suka menjelek-jelekkan harga dan martabat," katanya.
Tim pemenangan Prabowo-Hatta sendiri menargetkan perolehan suara di Pulau Dewata maksimal sebesar 55 persen.
Dia menjelaskan bahwa tim kampanye kini telah bergerak pascadeklarasi tim pemenangan di Renon, Denpasar, Minggu (8/6).
Pada pilpres 9 Juli 2014 Prabowo-Hatta bersaing dengan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014