Denpasar (Antara Bali) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-36 di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya, Denpasar pada 13 Juni 2014.
"Pembukaan juga akan dihadiri oleh Ibu Ani Yudhoyono, sejumlah menteri, dan lebih dari 100 orang pebisnis pariwisata dari berbagai negara," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Ketut Suastika, di Denpasar, Selasa.
Pembukaan PKB kali ini, ucap dia, juga diisi dengan penampilan tari Bali Dwipa Jaya yang menjadi maskot Provinsi Bali. Tarian tersebut dicetuskan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam pelaksanaan PKB tahun-tahun sebelumnya.
"Selain itu, pembukaan PKB yang akan dimulai pada pukul 20.00 Wita juga menampilkan oratorium garapan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dengan lakon Rama Sita Prana Bhuana," ucapnya.
Acara pembukaan selain disaksikan oleh Presiden SBY, sejumlah pejabat negara, pejabat Pemprov Bali dan kabupaten/kota, juga para seniman serta masyarakat umum karena kapasitas panggung terbuka dapat menampung hingga 10 ribu penonton.
Suastika menambahkan, PKB tahun ini akan berlangsung 13 Juni-12 Juli 2014 dengan mengambil tema "Kertamasa: Dinamika Kehidupan Masyarakat Agraris Menuju Kesejahteraan Masyarakat Semesta" dan menampilkan enam materi pokok yakni pawai, pagelaran, lomba/parade, pameran, sarasehan, dan dokumentasi.
"Sebelum PKB dibuka secara resmi oleh Presiden, siangnya atau pukul 14.00 Wita akan digelar Pawai PKB di seputaran Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, Denpasar," katanya.
Pawai akan dimulai dari pertigaaan Jalan Puputan Renon-Moh Yamin, Denpasar dan berakhir di depan Gedung Bank Pembangunan Daerah Bali. Pawai tersebut akan diisi oleh 15 tim kesenian di antaranya dari ISI Denpasar dengan tarian Adi Merdangga, penampilan sembilan kabupaten/kota, penampilan perwakilan Kodam IX Udayana, partisipasi dari Nusa Tenggara Timur dan India, serta drum band Universitas Udayana.
"Pada pelaksanaan pawai, perwakilan kabupaten/kota diberikan kesempatan untuk menyampaikan garapan fragmentari selama 15 menit dengan sentuhan-sentuhan baru dan lebih inovatif, guna meminimalisasi kesan monoton. Secara keseluruhan pawai akan berlangsung selama dua jam," kata Suastika. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Pembukaan juga akan dihadiri oleh Ibu Ani Yudhoyono, sejumlah menteri, dan lebih dari 100 orang pebisnis pariwisata dari berbagai negara," kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Ketut Suastika, di Denpasar, Selasa.
Pembukaan PKB kali ini, ucap dia, juga diisi dengan penampilan tari Bali Dwipa Jaya yang menjadi maskot Provinsi Bali. Tarian tersebut dicetuskan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam pelaksanaan PKB tahun-tahun sebelumnya.
"Selain itu, pembukaan PKB yang akan dimulai pada pukul 20.00 Wita juga menampilkan oratorium garapan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dengan lakon Rama Sita Prana Bhuana," ucapnya.
Acara pembukaan selain disaksikan oleh Presiden SBY, sejumlah pejabat negara, pejabat Pemprov Bali dan kabupaten/kota, juga para seniman serta masyarakat umum karena kapasitas panggung terbuka dapat menampung hingga 10 ribu penonton.
Suastika menambahkan, PKB tahun ini akan berlangsung 13 Juni-12 Juli 2014 dengan mengambil tema "Kertamasa: Dinamika Kehidupan Masyarakat Agraris Menuju Kesejahteraan Masyarakat Semesta" dan menampilkan enam materi pokok yakni pawai, pagelaran, lomba/parade, pameran, sarasehan, dan dokumentasi.
"Sebelum PKB dibuka secara resmi oleh Presiden, siangnya atau pukul 14.00 Wita akan digelar Pawai PKB di seputaran Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, Denpasar," katanya.
Pawai akan dimulai dari pertigaaan Jalan Puputan Renon-Moh Yamin, Denpasar dan berakhir di depan Gedung Bank Pembangunan Daerah Bali. Pawai tersebut akan diisi oleh 15 tim kesenian di antaranya dari ISI Denpasar dengan tarian Adi Merdangga, penampilan sembilan kabupaten/kota, penampilan perwakilan Kodam IX Udayana, partisipasi dari Nusa Tenggara Timur dan India, serta drum band Universitas Udayana.
"Pada pelaksanaan pawai, perwakilan kabupaten/kota diberikan kesempatan untuk menyampaikan garapan fragmentari selama 15 menit dengan sentuhan-sentuhan baru dan lebih inovatif, guna meminimalisasi kesan monoton. Secara keseluruhan pawai akan berlangsung selama dua jam," kata Suastika. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014