Negara (Antara Bali) - Operasi antisipasi eksodus PSK ke Kabupaten Jembrana, sebagai imbas penutupan lokalisasi Dolly dilakukan Polsek Mendoyo di wilayahnya, Jumat.

Sebagai sasaran utama, polisi mendatangi sejumlah kafe remang-remang di Desa Delodbrawah, serta tempat kos sekitarnya.

"Sudah sepekan terakhir operasi ini kami lakukan, tujuannya agar tidak ada eksodus PSK dari Dolly ke wilayah kami," kata Wakapolsek Mendoyo, AKP Nengah Mandi.

Pelayan atau cewek kafe yang ditemui baik di tempat kerjanya maupun kos-kosan, diperiksa identitasnya satu persatu.

Meskipun belum dapat dipastikan ada eksodus dari penghuni Dolly, namun dalam operasi ini, polisi menemukan tiga orang pelayan kafe yang baru dalan hitungan hari bekerja.

Salah seorang pelayan kafe yang mengaku baru seminggu bekerja di Kafe Laros Delodbrawah, adalah Ln (23), asal Subarabaya, Jawa Timur.

Saat diminta menunjukkan KTP, ia mengaku, identitas kependudukan miliknya tersebut dibawa oleh bosnya.

"KTP itu harus dibawa sendiri, tidak boleh dititipkan kepada siapapun," kata Mandi, yang memerintahkan anak buahnya untuk membawah Ln ke Polsek Mendoyo, untuk diproses karena melanggar aturan kependudukan.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014