Gianyar (Antara Bali) - LSM Gerakan Solidaritas Sosial (Gasos) menyoroti buruknya pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Gianyar.
"Pelayanan PDAM sangat buruk. Berkali-kali masyarakat mengeluh, tapi tidak pernah ditanggapi," kata Ketua LSM Gasos I Wayan Sudira di Gianyar, Bali, Minggu.
Menurut dia, hampir semua pelanggan PDAM mengeluhkan pasokan air bersih yang tidak lancar. "Benar-benar merugikan pelanggan. Pelanggan sering kali harus bayar angin karena air tidak mengalir, tetapi meteran tetap jalan," ujarnya.
Ia menganggap PDAM tidak pernah memperhatikan masalah kualitas pelayanan. "PDAM akan merasa bangga kalau mempunyai pelanggan banyak, walaupun pelanggannya tidak dapat air," ujarnya.
Sudira melihat buruknya pelayanan itu karena lowongnya jabatan direktur umum dan direktur teknik sejak 12 Agustus 2013.
"Seharusnya dirut tidak rangkap jabatan. Satu posisi diisi seorang direktur," ujarnya.
Oleh sebab itu, dia mendesak Badan Pengawas (BP) PDAM segera memberikan peringatan kepada direksi.
"BP harus segera merekomendasikan kepada Bupati Gianyar untuk mengisi kekosongan jabatan direktur umum dan direktur teknik yang kosong sejak sepeluh bulan terakhir," kata Sudira.
Pihaknya juga meminta anggota DPRD Kabupaten Gianyar memanggil Dirut PDAM untuk memberikan penjelasan terkait dengan tidak lancarnya pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan air bersih. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Pelayanan PDAM sangat buruk. Berkali-kali masyarakat mengeluh, tapi tidak pernah ditanggapi," kata Ketua LSM Gasos I Wayan Sudira di Gianyar, Bali, Minggu.
Menurut dia, hampir semua pelanggan PDAM mengeluhkan pasokan air bersih yang tidak lancar. "Benar-benar merugikan pelanggan. Pelanggan sering kali harus bayar angin karena air tidak mengalir, tetapi meteran tetap jalan," ujarnya.
Ia menganggap PDAM tidak pernah memperhatikan masalah kualitas pelayanan. "PDAM akan merasa bangga kalau mempunyai pelanggan banyak, walaupun pelanggannya tidak dapat air," ujarnya.
Sudira melihat buruknya pelayanan itu karena lowongnya jabatan direktur umum dan direktur teknik sejak 12 Agustus 2013.
"Seharusnya dirut tidak rangkap jabatan. Satu posisi diisi seorang direktur," ujarnya.
Oleh sebab itu, dia mendesak Badan Pengawas (BP) PDAM segera memberikan peringatan kepada direksi.
"BP harus segera merekomendasikan kepada Bupati Gianyar untuk mengisi kekosongan jabatan direktur umum dan direktur teknik yang kosong sejak sepeluh bulan terakhir," kata Sudira.
Pihaknya juga meminta anggota DPRD Kabupaten Gianyar memanggil Dirut PDAM untuk memberikan penjelasan terkait dengan tidak lancarnya pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan air bersih. (WRA)
Editor : I Gede Wira Suryantala
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014