Jakarta (Antara Bali) - Wakil Bendahara Umum Partai Golkar, Bambang
Soesatyo menyatakan, partainya telah merapat ke Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Saya mendengar informasi bahwa Partai Golkar (PG) sudah ke PDIP. Ini suatu keputusan yang baik dan cepat, ketimbang Golkar jadi partai yang minta-minta untuk diajak berkoalisi," kata Bambang di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.
Bambang menyebutkan, keputusan PG ke PDIP itu dalam rangka memperkuat bakal cawapres Jusuf Kalla yang digadang-gadangkan selain Abraham Samad.
"Langkah Golkar itu dalam rangka perkuat JK sebagai cawapresnya Jokowi," kata anggota Komisi III DPR RI itu.
Ia mengapresiasi langkah Aburizal Bakrie (ARB) yang telah memutuskan bergabung dengan PDIP dan Jokowi.
"Saya apresiasi ARB karena jadi King Maker. Tinggal bagaimana bertempur. Lagi pula Jokowi lebih nyaman dengan JK dan Ical setuju. JK punya jam terbang dan kapasitas yang tinggi. Koalisi ini berikan peluang untuk menang ketimbang jadi pembuat poros baru," kata Bambang. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Saya mendengar informasi bahwa Partai Golkar (PG) sudah ke PDIP. Ini suatu keputusan yang baik dan cepat, ketimbang Golkar jadi partai yang minta-minta untuk diajak berkoalisi," kata Bambang di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.
Bambang menyebutkan, keputusan PG ke PDIP itu dalam rangka memperkuat bakal cawapres Jusuf Kalla yang digadang-gadangkan selain Abraham Samad.
"Langkah Golkar itu dalam rangka perkuat JK sebagai cawapresnya Jokowi," kata anggota Komisi III DPR RI itu.
Ia mengapresiasi langkah Aburizal Bakrie (ARB) yang telah memutuskan bergabung dengan PDIP dan Jokowi.
"Saya apresiasi ARB karena jadi King Maker. Tinggal bagaimana bertempur. Lagi pula Jokowi lebih nyaman dengan JK dan Ical setuju. JK punya jam terbang dan kapasitas yang tinggi. Koalisi ini berikan peluang untuk menang ketimbang jadi pembuat poros baru," kata Bambang. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014