Denpasar (Antara Bali) - Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar belum menemukan pasien yang terindikasi positif mengidap koronavirus atau MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus) dari hasil pemeriksaan laboratorium tersebut.

"Sampai saat ini RSUP Sanglah belum pernah merawat pasien yang positif mengidap virus MERS-CoV," kata Kepala Seksi Rawat Khusus Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar dr Ayu Kusuma, di Denpasar, Senin.

Ia menjelaskan bahwa dari empat pasien yang pernah dirawat di RSUP Sanglah Denpasar hasil laboratorium Biologi Molekuler (Biomol) Universitas Udayana dan Litbangkes Kementerian Kesehatan semuanya negatif.

Untuk pasien kelima yang diduga (suspect) MERS-CoV, inisial KD (55) masih menunggu hasil pemeriksaan Laboratorium untuk menyatakan bahwa pesien itu dapat dikatakan positif atau tidaknya koronavirus tersebut.

"Pasien yang baru kami terima dari RSUD Karangasem belum dapat dinyatakan positif menderita koronavirus karena masih menunggu hasil dari Litbangkes Kementerian Kesehatan," ujarnya.

Ayu Kusuma menjelaskan bahwa pasien yang pernah dirawat di RSUP Sanglah Denpasar kebanyakan hanya memiliki riwayat influensa, batuk, sesak nafas akibat penyakit paru-paru (pneumonia) sebelum pasien tersebut melakukan ibadah umbrah ke Timur Tengah.

Ia menambahkan bahwa untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut, lanjut dia, pihaknya menghimbau kepada masyarakat yang akan berangkat umroh untuk waspada terhadap penyakit koronavirus (MERS-CoV) tersebut. (SRW/ADT)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014