Jakarta (Antara Bali) - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan,
mengatakan, hasil konvensi partai berlambang mercy biru itu akan
diumumkan pada 15 Mei mendatang.
"Nanti akan kelihatan apakah tokoh yang kami usung bisa menjadi capres atau cawapres," ujar Pohan, usai diskusi Pasca-Real Count: ke Mana Arah Parpol? di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, sepulang dari Myanmar, SBY akan menghitung komposisi koalisi. Dengan Gerindra, Hanura, PKS, maupun PAN masih cair dan terbuka peluang untuk menjajaki koalisi.
"Koalisi dengan Gerindra, Hanura, PKS, dan PAN itu masih terbuka dan cair. Hubungan Demokrat dengan PAN dan Golkar itu kuat sekali, hubungan antara SBY dan Golkar tidak pernah pecah meskipun ada dinamika politik. Dan, selama 10 tahun memimpin koalisi semua anggota koalisi itu senang dan dapat menyamankan anggotanya," ujar dia.
Ia optimistis partainya masih bisa membalikkan keadaan dan memenangi Pemilu Presiden 2014. Partai politik itu juga dia katakan masih bisa bisa menentukan format koalisi sebelum batas waktu penetapan koalisi partai.
"Suara partai lebih dari 10 persen dan kami masih bisa memenangi pertarungan Pemilu Presiden," kata dia.
Ia mengutarakan, sumber daya dan kekuatan pemilihan 11 perserta konvensi itu terbilang sangat kuat. Contohnya Gita Wiryawan yang bisa menjadi calon presiden bersama PKS apabila mantan menteri perdagangan itu dapat memenangi Konvensi Partai Demokrat.
"Opsi itu masih terbuka. Kami tinggal menunggu momentum saja. Dalam politik hitungannya itu sekian detik," ujar dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Nanti akan kelihatan apakah tokoh yang kami usung bisa menjadi capres atau cawapres," ujar Pohan, usai diskusi Pasca-Real Count: ke Mana Arah Parpol? di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, sepulang dari Myanmar, SBY akan menghitung komposisi koalisi. Dengan Gerindra, Hanura, PKS, maupun PAN masih cair dan terbuka peluang untuk menjajaki koalisi.
"Koalisi dengan Gerindra, Hanura, PKS, dan PAN itu masih terbuka dan cair. Hubungan Demokrat dengan PAN dan Golkar itu kuat sekali, hubungan antara SBY dan Golkar tidak pernah pecah meskipun ada dinamika politik. Dan, selama 10 tahun memimpin koalisi semua anggota koalisi itu senang dan dapat menyamankan anggotanya," ujar dia.
Ia optimistis partainya masih bisa membalikkan keadaan dan memenangi Pemilu Presiden 2014. Partai politik itu juga dia katakan masih bisa bisa menentukan format koalisi sebelum batas waktu penetapan koalisi partai.
"Suara partai lebih dari 10 persen dan kami masih bisa memenangi pertarungan Pemilu Presiden," kata dia.
Ia mengutarakan, sumber daya dan kekuatan pemilihan 11 perserta konvensi itu terbilang sangat kuat. Contohnya Gita Wiryawan yang bisa menjadi calon presiden bersama PKS apabila mantan menteri perdagangan itu dapat memenangi Konvensi Partai Demokrat.
"Opsi itu masih terbuka. Kami tinggal menunggu momentum saja. Dalam politik hitungannya itu sekian detik," ujar dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014