Washington (Antara Bali) - Hasil studi menunjukkan bahwa mengonsumsi sayur dan buah secara
rutin setiap hari bisa mengurangi risiko terserang stroke.
Menurut studi yang disiarkan jurnal American Heart Association pada Kamis (8/5), risiko stroke turun sampai 32 persen untuk setiap 200 gram buah yang dikonsumsi setiap hari dan 11 persen untuk setiap 200 gram sayuran yang dikonsumsi setiap hari.
Temuan itu diperoleh dari meta-analisis terhadap 20 kajian dalam 19 tahun terakhir, yang melibatkan 760.629 pria dan perempuan dengan 16.981 penderita stroke di Eropa, Amerika Serikat serta Asia.
"Memperbaiki diet dan gaya hidup sangat penting untuk mengurangi risiko sakit jantung stroke," kata penulis senior studi, Yan Qu, Direktur Unit Perawatan Intensif di Rumah Sakit Kota Praja Qingdao di Tiongkok, dalam satu pernyataan.
"Diet kaya buah dan sayuran sangat disarankan sebab itu memenuhi mikronutrien dan makronutrien serta serat tanpa penambahan substansial ke seluruh kebutuhan energi," kata Yan, yang juga adalah Profesor di Medical College of Qingdao University, sebagaimana dikutip kantor berita Xinhua.
Menurut para peneliti, tubuh manusia memerlukan lebih sedikit mikronutrien seperti vitamin dan mineral serta makronutrien seperti karbohidrat, protein dan lemak untuk menyediakan kalori atau energi.
Para peneliti itu mengutip kajian yang memperlihatkan bahwa konsumsi banyak buah dan sayuran dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi pembuluh darah, dan juga berdampak baik pada indeks massa tubuh, lingkar pinggang, kolesterol, radang dan tekanan oksidatif.
Dampak konsumsi buah dan sayur-mayur tersebut berlaku secara konsisten pada lelaki dan perempuan dan tak ditemukan adanya perbedaan dampak pada perbedaan usia.
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyatakan peningkatan konsumsi buah dan sayuran sampai 600 gram setiap hari dapat mengurangi beban akibat stroke iskemik sampai 19 persen secara global.
Sementara American Heart Association menyarankan orang dewasa mengkonsumsi empat sampai lima porsi buah dan sayuran setiap hari, dengan dasar makanan 2.000 kalori.
Di Tiongkok, stroke adalah penyebab utama kematian, dan sebanyak 1,7 juta orang meninggal pada 2010. Di Amerika Serikat, stroke adalah penyebab keempat kematian dan penyebab utama cacat. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Menurut studi yang disiarkan jurnal American Heart Association pada Kamis (8/5), risiko stroke turun sampai 32 persen untuk setiap 200 gram buah yang dikonsumsi setiap hari dan 11 persen untuk setiap 200 gram sayuran yang dikonsumsi setiap hari.
Temuan itu diperoleh dari meta-analisis terhadap 20 kajian dalam 19 tahun terakhir, yang melibatkan 760.629 pria dan perempuan dengan 16.981 penderita stroke di Eropa, Amerika Serikat serta Asia.
"Memperbaiki diet dan gaya hidup sangat penting untuk mengurangi risiko sakit jantung stroke," kata penulis senior studi, Yan Qu, Direktur Unit Perawatan Intensif di Rumah Sakit Kota Praja Qingdao di Tiongkok, dalam satu pernyataan.
"Diet kaya buah dan sayuran sangat disarankan sebab itu memenuhi mikronutrien dan makronutrien serta serat tanpa penambahan substansial ke seluruh kebutuhan energi," kata Yan, yang juga adalah Profesor di Medical College of Qingdao University, sebagaimana dikutip kantor berita Xinhua.
Menurut para peneliti, tubuh manusia memerlukan lebih sedikit mikronutrien seperti vitamin dan mineral serta makronutrien seperti karbohidrat, protein dan lemak untuk menyediakan kalori atau energi.
Para peneliti itu mengutip kajian yang memperlihatkan bahwa konsumsi banyak buah dan sayuran dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi pembuluh darah, dan juga berdampak baik pada indeks massa tubuh, lingkar pinggang, kolesterol, radang dan tekanan oksidatif.
Dampak konsumsi buah dan sayur-mayur tersebut berlaku secara konsisten pada lelaki dan perempuan dan tak ditemukan adanya perbedaan dampak pada perbedaan usia.
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyatakan peningkatan konsumsi buah dan sayuran sampai 600 gram setiap hari dapat mengurangi beban akibat stroke iskemik sampai 19 persen secara global.
Sementara American Heart Association menyarankan orang dewasa mengkonsumsi empat sampai lima porsi buah dan sayuran setiap hari, dengan dasar makanan 2.000 kalori.
Di Tiongkok, stroke adalah penyebab utama kematian, dan sebanyak 1,7 juta orang meninggal pada 2010. Di Amerika Serikat, stroke adalah penyebab keempat kematian dan penyebab utama cacat. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014