Boyolali (Antara Bali) -  Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) menyatakan bahwa kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi melalui Dukuh Plalangan Desa Lencoh, Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu, untuk sementara ditutup sejak statusnya dinaikkan menjadi waspada.

Menurut petugas SAR Barameru Lencoh Boyolali, Samsuri, bahwa pihaknya sudah medapatkan surat tembusan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), tentang status Merapi dinaikkan menjadi waspada, sehingga pendakian ke puncak untuk sementara ditutup.

Menurut dia, dengan ditutupnya pendakian ke Merapi tersebut hingga pukul 18.00 WIB ini, tidak ada satu pendaki yang melakukan pendakian ke puncak Merapi dan kondisi 'base camp' sangat sepi.

Sejumlah pendaki yang telanjur datang di Selo, kata dia, kemungkinan mereka mengalihkan melakukan pendakian ke puncak Gunung Merbabu.

Menurut dia, kondisi cuara di puncak Merapi hingga sekarang cukup cerah, meski kadang diselimuti kabut. Kondisi puncak Merapi saat ini cukup tenang sehingga masyarakat di lereng tetap melakukan aktivitas seperti biasa.

Selain itu, petugas Polsek Selo sejak diumumkan kenaikkan status Merapi menjadi waspada juga melakukan patroli hingga ke base camp untuk memberitahu informasi pelarangan pendakian kepada petugas setempat dan para pendaki. (M038)

Pewarta: Oleh Bambang Dwi Marwoto

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014