Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 90 hotel berbintang dan melati di Bali yang telah terdaftar akan mengikuti penilaian dalam kegiatan tahunan Tri Hita Karana (THK) Tourism Awards and Accreditations 2014".

"Hingga saat ini sudah ada 90 hotel yang terdaftar dan siap untuk dinilai tentang sejauh mana mereka mengimplementasikan konsep THK di lingkungan manajemennya," kata Ketua Yayasan THK, I Gusti Ngurah Wisnu Wardana di Denpasar, Kamis.

Menurut dia, selain hotel, instansi pemerintahan, serta instansi pendidikan seperti beberapa sekolah dan kampus serta daerah tujuan wisata juga turut mengikuti ajang yang ditujukan sebagai apresiasi terhadap hubungan harmonis manusia dengan Tuhan, lingkungan dan sesama manusia.

Jumlah tersebut, kata dia, dipastikan akan bertambah mengingat pendaftaran secara sukarela masih dibuka hingga Jumat (25/4).

Dia menjelaskan bahwa para peserta tersebut mendaftar secara sukarela untuk mengikuti ajang tahunan itu tanpa dipaksa untuk mengimplementasikan konsep lokal masyarakat Pulau Dewata itu.

"Sejatinya mengimplementasikan konsep THK di lingkungan manajemen harus dilakukan secara sadar dan sukarela," ucapnya.

Wisnu menambahkan bahwa jumlah peserta tersebut meningkat dibandingkan kepesertaan pada ajang tahun 2013 yang terdaftar kurang dari 90 peserta.

Untuk mengikuti program THK Awards tersebut, para peserta harus melalui empat tahapan yakni mengisi "initial screening" sebagai tanda kesediaan untuk menjalani penilaian dari tim asesor.

Pada tahap itu, mereka wajib menginformasikan terkait lembaganya serta aktivitas tanggungjawab sosial yang telah dilakukan selama tiga tahun berturut-turut. Selanjutnya mereka mengikuti pelatihan dasar THK yang diberikan oleh Dewan Pakar dari Yayasan THK.

Pihak panitia penilai sendiri telah menyusun sejumlah tokal ukur yang menjadi penilaian untuk tiga bidang, yakni Parahyangan (hubungan dengan Tuhan), Pawongan (hubungan harmonis dengan sesama manusia), dan Palemahan (hubungan harmonis dengan lingkungan).

Dari sekian banyak kriteria penilaian, lembaga yang dinilai ditekankan untuk menggunakan energi secara efisien dan memanfaatkan energi terbarukan atau ramah lingkungan sesuai dengan isu terkini terkait pemanasan global yang termasuk dalam kriteria Palemahan.

Penghargaan yang diberikan sesuai dengan nilai terhadap aktivitas implementasi THK yakni untuk kategori Bronze atau perunggu, Silver atau perak, dan Gold atau emas.

Bila peserta telah mendapatkan emas selama tiga kali berturut-turut, maka panitia akan memberikan penghargaan Emerald. Sedangkan peserta yang telah mendapatkan emerald selama tiga kali berturut-turut, maka mereka berhak mendapatkan Platimun Awards.

"Yang mendapat Emerald dan Platinum inilah yang akan dipromosikan di tingkat dunia yakni Perserikatan Bangsa-Bangsa khususnya lembaga pariwisata dunia, UNWTO, karena pada tahun 2013 mereka telah mendukung program kami," ucapnya.

Dijadwalkan tahap penilaian akan mulai dilaksanakan pada September 2014. Sedangkan puncak penganugerahan THK Awards akan diselenggarakan pada November 2014. (WDY)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014