Denpasar (Antara Bali) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu berharap keterwakilan kaum hawa dalam ranah politik hendaknya berbasiskan kemampuan dan prestasi dalam upaya memaknai emansipasi perempuan.

"Oleh karena itu, kesetaraan gender tidak cukup hanya kuota. Namun harus ada pendampingan dan fasilitasi agar anggota legislatif perempuan bisa berhasil dan berprestasi," katanya di sela-sela memimpin rapat penyelenggaraan "Wonderfull Adventure Indonesia Asia-Pasific Hash 2014" di Denpasar, Senin.

Ia pun mengharapkan representasi perempuan di DPR berdasarkan hasil pemilu legislatif 9 April 2014 bisa mencapai angka di atas 18 persen atau lebih tinggi dibandingkan keterwakilan perempuan pada pileg lima tahun lalu.

Tidak hanya dalam konteks politik, menurut Mari posisi perempuan dalam berbagai konteks memang harus terus-menerus diperbaiki.

"Kalau dari segi pendidikan berdasarkan pencapaian MDGs (tujuan pembangunan millenium) kita memang sudah mencapai pendidikan yang setara atau cukup baik antara perempuan dan laki-laki," ujarnya.

Namun, ucap dia, penghasilan kaum perempuan dan laki-laki untuk jenis pekerjaan yang sama seringkali masih berbeda, atau dengan kata lain kaum hawa masih mendapatkan penghasilan yang lebih rendah.

Mari sangat menginginkan kalau kaum perempuan dan laki-laki bisa bisa mendapatkan kesempatan bekerja dan penghasilan yang setara.

Di sisi lain, mantan Menteri Perdagangan itupun berpandangan masih ada kendala hukum, regulasi, dan kultur dalam kesempatan kaum perempuan untuk mendapatkan akses pada pembiayaan dan berwirausaha.

"Oleh karena itu, kita harus terus berproses untuk meningkatkan kesempatan kaum perempuan meraih kesetaraan gender," ucap Mari. (WRA)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014