Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengimbau masyarakat di Pulau Dewata selalu menjaga kondusivitas daerah ini saat masa tenang Pemilihan Umum Legislatif 2014.

"Masa tenang agar betul-betul dimanfaatkan untuk tenang, merenung, dan menghitung-hitung sehingga dapat membuat keputusan yang tepat pada 9 April 2014," katanya, di Denpasar, Kamis.

Ia mengharapkan pada masa tenang dari 6-8 April 2014 jangan membuat acara-acara yang bertentangan dengan larangan yang sudah diatur karena hal itu akan berimbas menjadikan situasi Bali tidak kondusif.

"Apa pun pilihanya dalam Pemilu 2014, semua tetap memikirkan untuk kepentingan bangsa dan negara, serta khususnya Bali," ujar Pastika.

Menurut mantan Kapolda Bali itu, sesungguhnya siapa pun yang terpilih dari para calon anggota legislatif itu merupakan putra-putri terbaik Bali.

"Sedangkan yang tidak terpilih juga harus legawa karena tidak mungkin semua akan terpilih di tengah jumlah kursi yang terbatas," katanya.

Sementara itu, sebelumnya Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali Dr I Gusti Ngurah Sudiana mengingatkan bahwa untuk menarik simpati masyarakat saat pencoblosan, sesungguhnya dapat dicontohkan dari aksi kampanye yang sesimpatik mungkin.

Menurut dia, dengan berkampanye yang simpatik, sportif dan damai, maka rakyat niscaya semakin yakin untuk memilih para calon untuk duduk menjadi wakil rakyat.

"Namun jika dari saat berkampanye saja sudah membuat jengkel rakyat, jangan harap juga hati mereka dapat direbut," ucapnya.

Sudiana mengapresiasi positif hingga saat ini mendekati masa akhir kampanye, kondusivitas Bali tetap terjaga dan harapannya terus berlanjut. Bali seharusnya dapat menjadi contoh yang baik dalam pelaksanaan pesta demokrasi sekaligus dalam menjalankan ritual keagamaan. (WRA) 

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014