Denpasar (Antara Bali) - Kontingen Tenis Meja Bali berhasil meraih dua perunggu pada kategori bergengsi beregu putra dan putri pada Kejuaraan Nasional Tenis Meja 2014 di GOR Ngurah Rai Denpasar yang digelar hingga Senin (24/3).

"Awalnya hanya memasang target bisa lolos ke delapan besar. Syukur bisa menyabet dua medali perunggu," kata Ketua Umum Pengprov PTMSI Bali, Ny. Bintang Puspayoga di Denpasar, Jumat malam.

Ia mengaku berbangga atas prestasi yang berhasil diraih atlet-atlet yunior Bali pada laga yang diikuti 235 atlet dari 25 Pengprov se-Indonesia.

Kedua perunggu tersebut diraih setelah tim beregu berjuang dengan gigih melawan atlet-atlet andalan PTMSI Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan PTMSI Jawa Tengah. Baik di beregu putra dan putri, laga final akan mempertemukan kontingen DKI Jakarta dan Jawa Tengah

Pada babak semifinal beregu putra, atlet PTMSI Jawa Tengah, Danang harus bekerja keras mengalahkan atlet PTMSI Bali Sugita. Melalui perjuangan panjang Danang akhirnya berhasil mengungguli Sugita dengan skor 16-14 dan 11-7 di kedua set awal tersebut.

Pada set ketiga dan keempat semangat atlet PTMSI Bali Sugita tumbuh sehingga perjuangan keras Sugita berhasil menghadang laju Danang. Atlet Jateng tersebut berhasil ditekuk dengan skor 9-11 dan 12-14 untuk kemenangan Sugita.

Namun sayang pada set penentuan perjuangan Sugita harus kandas di angka 11-8 untuk kemenangan atlet Jateng Danang.

Perjuangan yang sama juga ditunjukkan oleh atlet PTMSI Bali Tedja yang turun di game kedua ketika menghadapi atlet PTMSI Jateng Rido. Sempat unggul di set pertama dengan skor 11-7 laju Tedja harus kandas di tiga set berikutnya dengan skor 8-11, 7-11, 9-11 untuk kemenangan Rido.

Di nomor ganda beregu putra, dua atlet Bali Tedja dan Redy juga menunjukkan perlawanan yang gigih melawan ganda Jateng yang menurunkan Pungkas dan Danang. Sempat unggul di set kedua, namun keduanya harus mengakui keunggulan lawan di set-set berikutnya. Pungkas dan Danang berhasil membawa tiket ke final bagi kontingen beregu putra Jateng setelah menundukkan Tedja dan Redi dengan skor 3-1.

Sementara itu, di beregu putri atlet PTMSI Bali juga berhasil meraih perunggu setelah perjuangannya menuju babak berikutnya dikandaskan oleh atlet beregu putri PTMSI DKI Jakarta.

Pada game pertama yang mempertandingkan Ona (Bali) melawan Novita (DKI Jakarta) kemenangan berada di pihak DKI Jakarta dengan skor langsung 3-0. Pada game kedua, PTMSI Bali yang menurunkan Mahayoni berhasil membalas dendam dengan menekuk perlawanan Erwin lewat perjuangan panjang.

Mahayoni berhasil mengungguli Erwin dengan skor 3-2. Namun sayang, pada game berikutnya perjuangan atlet PTMSI Bali yang menurunkan ganda Desak dan Ona harus menelan pil pahit ketika melawan atlet DKI Jakarta Nur Fitria dan Erwin yang unggul dengan skor 3-0.

Begitu juga dengan game keempat Mahayoni harus mengakui keunggulan Nur Fitria dengan skor 3-1 untuk kemenangan atlet DKI Jakarta.

Kontingen beregu putra Bali lolos ke babak semi final setelah berhasil menekuk kontingen beregu putra Provinsi Banten dengan angka kemenangan telak 3-0. Sedangkan kontingen beregu putra DKI Jakarta berhasil lolos ke babak final dan bertemu dengan Jateng setelah sebelumnya berhasil menekuk Sulawesi Barat dan Jawa Timur.

Di beregu putri tim Bali berhasil lolos ke babak semifinal setelah mengkandaskan kontingen DI Yogyakarta dengan kemenangan 3-1. Sedangkan tim beregu putri Jawa Tengah yang akan bertemu di final melawan beregu putri DKI Jakarta berhasil menekuk kontingen Jambi dan Jawa Timur di babak-babak sebelumnya.

Ny Bintang Puspayoga menambahkan bahwa pertandingan dan kejuaraan tersebut merupakan tahapan pembinaan yang penting.

"Khususnya Kejurnas kelompok umur seperti sekarang ini, sangat strategis dalam mencari dan membina bibit-bibit atlet potensial. Dan ajang tersebut juga merupakan kesempatan yang berharga bagi para atlet dan pembina untuk mengevaluasi dan menjadi ujian bagi tahapan pembinaan yang telah dilakukan," katanya. (WDY)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014