Denpasar (Antara Bali) - Perwakilan BKKBN Provinsi Bali mempunyai kontrak kinerja program (KKP) sebanyak 69.829 peserta keluarga berencana (KB) baru tahun 2014 yang dibagi habis oleh sembilan kabupaten dan kota di daerah ini.
"KKP itu 40.357 orang di antaranya peserta KB baru menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dan sisanya berbagai jenis alat kontrasepsi lainnya," kata Plt Kepala Bidang Advokasi Pengerahan dan Informasi (Adpin) BKKBN Provinsi Bali, Drs I Nyoman Sumiarta di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, kontrasepsi di luar MKJP itu antara lain sasaran peserta KB baru pria sebanyak 3.952 orang yang terdiri atas peserta KB baru lewat operasi (MOP) 405 orang dan menggunakan alat kontrasepsi kondom 3.547 orang.
Pemerintah pusat dalam mencapai KKP tersebut mengucurkan dana kepada delapan kabupaten dan kota di Bali sebesar Rp8,35 miliar.
Kucuran dana tersebut ditambah lagi dengan biaya penggerakan anggaran yang disesuaikan dengan pencapaian nyata program KB di kabupaten/kota bersangkutan.
Nyoman Sumiarta menambahkan, Bali juga memperoleh dana alokasi khusus (DAK) bidang KB tahun 2014 sebesar Rp6,14 miliar.
Dana tersebut dikucurkan untuk tujuh dari sembilan kabupaten/kota di Bali, kecuali Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.
Sumiarta menambahkan, Bali pada 2013 mencapai KB baru MKJP sebanyak 30.656 akseptor atau 114,68 persen dari sasaran KKP.
Realisasi KKP tertinggi diraih Pemkot Denpasar yakni 141,06 persen, menyusul Kabupaten Jembrana 127,80 persen dan Kabupaten Klungkung 121,77 persen, ujar Nyoman Sumiarta. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"KKP itu 40.357 orang di antaranya peserta KB baru menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dan sisanya berbagai jenis alat kontrasepsi lainnya," kata Plt Kepala Bidang Advokasi Pengerahan dan Informasi (Adpin) BKKBN Provinsi Bali, Drs I Nyoman Sumiarta di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, kontrasepsi di luar MKJP itu antara lain sasaran peserta KB baru pria sebanyak 3.952 orang yang terdiri atas peserta KB baru lewat operasi (MOP) 405 orang dan menggunakan alat kontrasepsi kondom 3.547 orang.
Pemerintah pusat dalam mencapai KKP tersebut mengucurkan dana kepada delapan kabupaten dan kota di Bali sebesar Rp8,35 miliar.
Kucuran dana tersebut ditambah lagi dengan biaya penggerakan anggaran yang disesuaikan dengan pencapaian nyata program KB di kabupaten/kota bersangkutan.
Nyoman Sumiarta menambahkan, Bali juga memperoleh dana alokasi khusus (DAK) bidang KB tahun 2014 sebesar Rp6,14 miliar.
Dana tersebut dikucurkan untuk tujuh dari sembilan kabupaten/kota di Bali, kecuali Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.
Sumiarta menambahkan, Bali pada 2013 mencapai KB baru MKJP sebanyak 30.656 akseptor atau 114,68 persen dari sasaran KKP.
Realisasi KKP tertinggi diraih Pemkot Denpasar yakni 141,06 persen, menyusul Kabupaten Jembrana 127,80 persen dan Kabupaten Klungkung 121,77 persen, ujar Nyoman Sumiarta. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014