Denpasar (Antara Bali) - Ketua STIKOM Bali, Dadang Hermawan, AK. MM mengatakan, pihaknya sudah siap menghadapi perdagangan bebas tingkat Asean atau lebih dikenal dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), karena juga didukung dengan kesiapan sumber daya manusia.

"Di perguruan tinggi kami sudah siap dengan kurikulum dan sumber daya manusia dalam menghadapi MEA tersebut," katanya di Denpasar, Kamis.

Ia mengatakan, dengan diberlakukan MEA pada Januari 2015, maka kesepuluh negara yang tergabung dalam ASEAN (Indonesia, Malaysia, Philipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Kamboja, Laos dan Myanmar) akan bebas melakukan kegiatan usaha di semua negara itu.

"Negara Asean akan menjadi pasar tunggal dalam perdagangan, baik jasa, investasi, modal dan serbuan tenaga asing tidak bisa dibendung kesepuluh negara itu, termasuk ke Indonesia," katanya.

Oleh Karena itu, lulusan STIKOM sangat siap menghadapi MEA tersebut. Karena para dosen sudah menyiapkan kurikulum berbasis nasional dan internasional, sehingga para mahasiswa dalam proses perkuliahan semua diajarkan sesuai dengan standarisasi tersebut.

"Sehingga bagi mahasiswa kami setelah lulus sudah siap menghadapi MEA tersebut. Dan tidak akan ragu mencari pekerjaan dimana saja. Baik di Tanah Air maupun di luar negeri," katanya.

Dadang lebih lanjut mengatakan, untuk menghadapi MEA itu adalah bagaimana menyiapkan SDM yang andal. Semua itu sudah ada di STIKOM.

Dari sisi kelembagaan, lanjutnya, pengakuan dunia internasional terhadap sekolah ini melalui raihan sertifikat ISO 9001-2008 adalah bukti STIKOM Bali adalah satu-satu perguruan tinggi komputer di Pulau Dewata dan Nusa Tenggara yang mutunya setara dengan perguruan tinggi sejenis di luar negeri.

"Sekolah kami terakreditasi B dari BAN PT dan satu-satunya perguruan tinggi yang telah menerapkan ISO 9001-2008 selama sepuluh tahun lebih," katanya.

Dadang menambahkan, dari sisi output lulusan STIKOM sudah dibekali dengan kemampuan global, antara lain Toefl, sertifikasi Microsoft, Foresec, Cisco, Oracle yang keseluruhan berbasis bahasa Inggris.

"Para lulusan STIKOM dengan berbekal pengetahuan tersebut, maka kami yakin akan bisa bersaing mencari lapangan kerja dan menciptakan lapangan kerja atau wirausahawan muda," katanya. (WDY)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014