Jakarta (Antara Bali) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad, menegaskan
dia tidak bisa menolak takdir, termasuk jika dia ditakdirkan menjadi
calon wakil presiden mendatang.
"Jadi ketua KPK, jadi capres dan wapres adalah takdir Tuhan, sebagai manusia biasa, manusia tidak bisa mengatur dan menolak takdir," kata Abraham melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Senin.
Dia masuk dalam bursa cawapres pendamping Prabowo Subianto dari Partai Gerindra, seperti disampaikan Koordinator Prabowo Media Center, Budi Karjodihardjo.
"Yang jelas dimanapun kita berada, agenda pemberantasan korupsi harus menjadi agenda yang utama dan terus harus dilakukan," kata Samad.
Hal ini sejalan dengan penilaian Prabowo yang menganggap dia figur yang tepat, karena pria asal Makassar itu terbukti memiliki kualitas dan kapabilitas dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.
Namun dia mengaku tidak berambisi menjadi orang nomor satu atau orang nomor dua di Indonesia.
"Yang jelas saya tidak berambisi menjadi capres atau wapres, biarlah takdir Tuhan yang menentukan," kata Samad. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Jadi ketua KPK, jadi capres dan wapres adalah takdir Tuhan, sebagai manusia biasa, manusia tidak bisa mengatur dan menolak takdir," kata Abraham melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Senin.
Dia masuk dalam bursa cawapres pendamping Prabowo Subianto dari Partai Gerindra, seperti disampaikan Koordinator Prabowo Media Center, Budi Karjodihardjo.
"Yang jelas dimanapun kita berada, agenda pemberantasan korupsi harus menjadi agenda yang utama dan terus harus dilakukan," kata Samad.
Hal ini sejalan dengan penilaian Prabowo yang menganggap dia figur yang tepat, karena pria asal Makassar itu terbukti memiliki kualitas dan kapabilitas dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.
Namun dia mengaku tidak berambisi menjadi orang nomor satu atau orang nomor dua di Indonesia.
"Yang jelas saya tidak berambisi menjadi capres atau wapres, biarlah takdir Tuhan yang menentukan," kata Samad. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014