Denpasar (Antara Va) - Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta akan mengambil cuti selama empat hari untuk menjadi juru kampanye dari Partai Golongan Karya dalam masa rapat umum terbuka Pemilu 2014.
"Saya akan mengambil cuti pada 17, 20, 23 dan 26 Maret 2014 untuk menjadi juru kampanye di Kota Denpasar, Buleleng, Karangasem, dan Tabanan," kata Sudikerta yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Bali, di sela-sela pelaksanaan Jalan Sehat Pemilu Jujur dan Adil, di Denpasar, Minggu.
Untuk kampanye rapat umum pertama Partai Golkar, ucap dia, rencananya akan digelar di Desa Budaya Kertalangu, Kota Denpasar.
Sementara itu Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyatakan sampai saat ini justru belum ada tawaran dari Partai Demokrat maupun partai lainnya untuk menjadi juru kampanye sehingga dalam masa kampanye rapat umum kemungkinan dirinya tidak mengambil cuti. "Kalau diminta, ya saya cuti," ucapnya.
Pastika mengingatkan dalam masa kampanye terbuka hingga pascapemilu nanti jangan sampai terjadi keributan agar senantiasa kondusivitas Bali tetap terjaga.
Pihaknya juga optimistis pelaksanaan Pemilu 2014 di Pulau Dewata dapat berjalan dengan damai dan diharapkan semua masyarakat Bali yang telah memiliki hak pilih agar turut serta dalam perhelatan demokrasi itu.
Sedangkan Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi mengatakan bahwa pihaknya sudah bersurat kepada semua parpol untuk mengingatkan dan minta nama-nama penyelenggara kampanye termasuk juru kampanyenya masing-masing.
Ia mengemukakan, aturan cuti kampanye pemilu bagi pejabat negara sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah No.18 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pengunduran Diri Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, dan Pegawai Negeri Yang Akan Menjadi Bakal Calon Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota serta Pelaksanaan Cuti Pejabat Negara Dalam Kampanye Pemilu.
"Paling lambat tiga hari sebelum pelaksanaan kampanye, peserta pemilu harus sudah menyampaikan pada kami identitas juru kampanyenya," ucapnya didampingi anggota KPU Bali Divisi Kampanye Kadek Wirati. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Saya akan mengambil cuti pada 17, 20, 23 dan 26 Maret 2014 untuk menjadi juru kampanye di Kota Denpasar, Buleleng, Karangasem, dan Tabanan," kata Sudikerta yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Bali, di sela-sela pelaksanaan Jalan Sehat Pemilu Jujur dan Adil, di Denpasar, Minggu.
Untuk kampanye rapat umum pertama Partai Golkar, ucap dia, rencananya akan digelar di Desa Budaya Kertalangu, Kota Denpasar.
Sementara itu Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyatakan sampai saat ini justru belum ada tawaran dari Partai Demokrat maupun partai lainnya untuk menjadi juru kampanye sehingga dalam masa kampanye rapat umum kemungkinan dirinya tidak mengambil cuti. "Kalau diminta, ya saya cuti," ucapnya.
Pastika mengingatkan dalam masa kampanye terbuka hingga pascapemilu nanti jangan sampai terjadi keributan agar senantiasa kondusivitas Bali tetap terjaga.
Pihaknya juga optimistis pelaksanaan Pemilu 2014 di Pulau Dewata dapat berjalan dengan damai dan diharapkan semua masyarakat Bali yang telah memiliki hak pilih agar turut serta dalam perhelatan demokrasi itu.
Sedangkan Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi mengatakan bahwa pihaknya sudah bersurat kepada semua parpol untuk mengingatkan dan minta nama-nama penyelenggara kampanye termasuk juru kampanyenya masing-masing.
Ia mengemukakan, aturan cuti kampanye pemilu bagi pejabat negara sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah No.18 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pengunduran Diri Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, dan Pegawai Negeri Yang Akan Menjadi Bakal Calon Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota serta Pelaksanaan Cuti Pejabat Negara Dalam Kampanye Pemilu.
"Paling lambat tiga hari sebelum pelaksanaan kampanye, peserta pemilu harus sudah menyampaikan pada kami identitas juru kampanyenya," ucapnya didampingi anggota KPU Bali Divisi Kampanye Kadek Wirati. (LHS)
Editor : Ni Luh Rhismawati
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014