Jakarta (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana melakukan pemeriksaan terhadap keberadaan lima unit bus tingkat untuk mendukung pariwisata yang telah beroperasi di wilayah ibu kota negara itu.
"Sama seperti bus-bus Transjakarta, kami mau cek bus tingkat wisata itu. Kami ingin melihat bagaimana kondisinya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.
Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, pihaknya tidak ingin bus tingkat wisata mengalami nasib serupa dengan bus gandeng (articulated) Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) yang ditemukan rusak dan berkarat.
"Pokonya, kani mau periksa lagi kondisinya. Bus tingkat dan bus Transjakarta itu kan sama-sama buatan China. Makanya, harus kita cek lagi secara keseluruhan," ujar Ahok.
Kendati demikian, dia mengakui sampai dengan saat ini belum ada permasalahan terkait keberadaan bus tingkat tersebut, baik dari kondisi fisik maupun mesin.
"Sampai sejauh ini, belum ada persoalan yang terlihat. Mungkin, baru bisa dikatakan bermasalah kalau busnya mogok atau muncul masalah lainnya. Jadi, belum perlu melibatkan banyak pihak lah," tutur Ahok.
Bus tingkat wisata keliling Jakarta atau yang lebih dikenal dengan nama 'City Tour Bus' sudah mulai beroperasi secara umum sejak Senin (24/2). Setiap hari, bus itu melayani penumpang dari pukul 09.00 hingga 21.00 WIB.
Rute yang dilewati, yaitu Bundaran Hotel Indonesia (HI), Sarinah, Musium Nasional, Halte Santa Maria, Gedung Kesenian Jakarta, Masjid Istiqlal, Medan Merdeka Utara, Balai Kota DKI dan kembali lagi ke Bundaran HI. (*/DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Sama seperti bus-bus Transjakarta, kami mau cek bus tingkat wisata itu. Kami ingin melihat bagaimana kondisinya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.
Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, pihaknya tidak ingin bus tingkat wisata mengalami nasib serupa dengan bus gandeng (articulated) Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) yang ditemukan rusak dan berkarat.
"Pokonya, kani mau periksa lagi kondisinya. Bus tingkat dan bus Transjakarta itu kan sama-sama buatan China. Makanya, harus kita cek lagi secara keseluruhan," ujar Ahok.
Kendati demikian, dia mengakui sampai dengan saat ini belum ada permasalahan terkait keberadaan bus tingkat tersebut, baik dari kondisi fisik maupun mesin.
"Sampai sejauh ini, belum ada persoalan yang terlihat. Mungkin, baru bisa dikatakan bermasalah kalau busnya mogok atau muncul masalah lainnya. Jadi, belum perlu melibatkan banyak pihak lah," tutur Ahok.
Bus tingkat wisata keliling Jakarta atau yang lebih dikenal dengan nama 'City Tour Bus' sudah mulai beroperasi secara umum sejak Senin (24/2). Setiap hari, bus itu melayani penumpang dari pukul 09.00 hingga 21.00 WIB.
Rute yang dilewati, yaitu Bundaran Hotel Indonesia (HI), Sarinah, Musium Nasional, Halte Santa Maria, Gedung Kesenian Jakarta, Masjid Istiqlal, Medan Merdeka Utara, Balai Kota DKI dan kembali lagi ke Bundaran HI. (*/DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014