Denpasar (Antara Bali) - Ikatan Istri Pimpinan Badan Usaha Milik Negara (IPP BUMN) melakukan penanaman mangrove atau bakau sebanyak 1.000 pohon di kawasan Serangan, Kota Denpasar.

"Ini sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan hidup yang belakangan ini semakin berkurang. Karena itu kami melakukan penanaman pohon mangrove bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Bali di kawasan Serangan, Kota Denpasar," kata Ketua IPP BUMN Bali, Yuni Wirajaya di Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan keberadaan lahan mangrove di Bali pada umumnya berkurang akibat pencemaran lingkungan dan abrasi pantai, karena itu diharapkan semau masyarakat peduli untuk menanam bakau.

"Kita ketahui pohon mangrove fungsinya sangat besar untuk menahan abrasi pantai, karena itu kami ajak masyarakat dalam setiap kesempatan untuk melakukan penanaman bakau dikawasan yang telah menjadi hutan tersebut," kata Yuni Wirajaya yang didampingi pengurus IPP BUNM lainnya.

Ia mengatakan pohon bakau banyak kerdil dan mati, karena gempuran sampah dan pencemaran lingkungan dari daratan cukup banyak. Oleh karena itu warga dalam menjaga mangrove tersebut tetap lestari, maka harus semua komponen masyarakat peduli lingkungan.

Menyinggung mekanisme pemeliharaan setelah penanaman bakau, kata dia, pihaknya sudah berkoordinasi dan bekerja sama dengan Dinas Kehutanan.

"Kami sudah berkoordinasi dengan dinas tersebut dalam pemerliharaan selanjutnya. Kami hanya melakukan penanaman saja, sedangkan pemeliharaan kembali kami serahkan kepada Dinas Kehutanan setempat," ucapnya.

Berdasarkan data yang ada luas kawasan hutan bakau di Provinsi Bali adalah 1.786 hektare, tetapi dari luas tersebut tidak semuanya ditanami pohon mangrove disebabkan berbagai faktor penyebab, antara lain adalah disebabkan pencemaran, konversi lahan hutan, penebangan liar, pinjam pakai kawasan hutan, pemukiman dan lain-lain.

Sehingga untuk mengatasi semakin berkurangnya lahan hutan mangrove diperlukan upaya-upaya untuk mengurangi faktor-faktor penyebab kerusakan hutan mangrove tersebut, diupayakan untuk merehabilitasi kawasan hutan tersebut.(I020/ADT)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014