Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar berkomitmen menjadi kota yang ramah bagi para penyandang difabel atau kota inklusif yang ditandai dengan menjadi tuan rumah pertemuan Wali Kota se-Indonesia untuk kegiatan tersebut.

"Kami akan berpartisipasi dan menyiapkan sumber daya yang cukup untuk hal itu," kata Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Kamis.

Acara yang telah berlangsung sebanyak empat kali tersebut dilaksanakan di sebuah hotel di Kawasan Sanur Denpasar yang diprakarsai salah satu badan Perserikatan Bangsa-Bangsa UNESCO.

Pertemuan itu merupakan upaya UNESCO dalam membantu mendirikan jaringan kota atau kabupaten Inklusif yang berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk akses difabel dan memungkinkan partisipasi penuh orang-orang dengan keterbatasan tersebut dalam masyarakat.

Direktur perwakilan UNESCO di Jakarta Hubert Gijzen menjelaskan pihaknya terus melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengkampanyekan hak-hak dari para penyandang difabel dan telah melakukan beberapa kali pelatihan untuk pegawai pemerintah dan organisasi penyandang difabel.

Kegiatan itu berlanjut di Kota Denpasar. Dalam pertemuan kali ini membahas tentang beberapa hal seperti potensi pengangguran, pendidikan, pekerjaan, sosial, dan politik bagi penyandang difabel.

Utusan sejumlah kota dan kabupaten di Indonesia direncanakan menghadiri pertemuan di antaranya Ambon, Solok, Medan, Lampung, Palu, Solok, Manokwari, Ternate, Palangkaraya dan Samarinda.(SRW/ADT)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014