Hongkong (Antara Bali) - Puluhan orang terluka karena pesawat jet besar dari penerbangan Catahy Pacific, yang mereka tumpangi, terguncang hebat saat berada di atas wilayah Jepang, kata media pada Rabu.
Pesawat Boeing 747-400 itu, yang membawa 321 orang penumpang dan 21 awak, terguncang mendadakan ketika terbang di atas pulau Hokkaido pada Selasa, kata harian "The China Morning Post".
Cathay Pacific memastikan informsi itu kepada AFP dan menjelaskan dua awak pesawat terluka demikian pula sejumlah penumpang, tanpa mengungkapkan nama-nama penumpang.
Penerbangan dari San Fransisco menuju Hong Kong itu mendarat di bandara kota di China selatan pada pukul 6.26 sore waktu setempat dan disambut ambulans dan mobil darurat lainnya.
Salah seorang korban luka dibawa dengan tandu. Turbulensi itu lebih keras dibanding menaiki kereta peluncur, kata seorang penumpang seperti dikutip surat kabar.
Pihak penerbangan menjelaskan bahwa penumpang terluka mendapat bantuan pengobatan. Departemen Penerbangan Sipil Hong Kong telah mendapat laporan kejadian itu dan melakukan penyelidikan bersama dengan pihak terkait. (*/AFP/DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Pesawat Boeing 747-400 itu, yang membawa 321 orang penumpang dan 21 awak, terguncang mendadakan ketika terbang di atas pulau Hokkaido pada Selasa, kata harian "The China Morning Post".
Cathay Pacific memastikan informsi itu kepada AFP dan menjelaskan dua awak pesawat terluka demikian pula sejumlah penumpang, tanpa mengungkapkan nama-nama penumpang.
Penerbangan dari San Fransisco menuju Hong Kong itu mendarat di bandara kota di China selatan pada pukul 6.26 sore waktu setempat dan disambut ambulans dan mobil darurat lainnya.
Salah seorang korban luka dibawa dengan tandu. Turbulensi itu lebih keras dibanding menaiki kereta peluncur, kata seorang penumpang seperti dikutip surat kabar.
Pihak penerbangan menjelaskan bahwa penumpang terluka mendapat bantuan pengobatan. Departemen Penerbangan Sipil Hong Kong telah mendapat laporan kejadian itu dan melakukan penyelidikan bersama dengan pihak terkait. (*/AFP/DWA)
Editor : Dewa Sudiarta Wiguna
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014