Denpasar (Antara Bali) - Bentara Budaya Bali (BBB) bekerja sama dengan Universitas Udayana (Unud) Denpasar menggelar diskusi bertajuk "Tinjauan Kritis Gerakan Mahasiswa Indonesia Menyemai Demokrasi yang Berbudaya", Rabu (19/2).

Juwitta Lasut selaku staf BBB dalam rilisnya di Denpasar, Senin, menyebutkan diskusi tersebut menampilkan dua pembicara, yakni Radhar Panca Dahana (budayawan) dan Dewa Gede Palguna (akademisi sekaligus mantan hakim Mahkamah Konstitusi).

Kedua pembicara itu akan mengemukakan pandangan terkait peran sekaligus kritik terhadap gerakan mahasiswa Indonesia lintas zaman.

"Dinamika sosial politik di Indonesia telah mencatat peran pemuda, khususnya gerakan mahasiswa yang ikut mewarnai sejarah," ujar Juwitta Lasut.

Sementara itu, Vanesa Martida dari Udayana Science Club mengharapkan diskusi yang melibatkan berbagai komponen masyarakat itu dapat menjadi ruang renung ulang terhadap perjuangan pemuda dalam mengisi demokrasi Indonesia.

Peran pemuda dapat disimak di sepanjang sejarah NKRI sejak era Kebangkitan Nasional 1908 yang berpuncak pada Sumpah Pemuda 1928 dan Proklamasi Indonesia 1945 hingga masa genting yang menandai lahirnya Orde Baru dan Orde Reformasi.

"Bagaimanakah sesungguhnya perkembangan gerakan mahasiswa Indonesia dari masa ke masa tersebut. Benarkah sebagian tokoh-tokoh utama dari gerakan idealis mahasiswa tersebut akhirnya menjadi lupa diri sewaktu duduk di dalam kekuasaan," ujarnya.

Oleh sebab itu, pada 2014, pemuda seyogyanya ikut ambil andil dalam menyambut perhelatan demokrasi dan sejauh mana pemuda dapat berperan. (M038)

Pewarta: Oleh IK Sutika

Editor : M. Irfan Ilmie


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014