Denpasar (Antara Bali) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bali mengharapkan pers tetap netral dalam proses Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, 2014.
"Pers telah diberi ruang, kenetralan harus tetap tidak ada keberpihakan," kata Ketua PWI Bali, Bagus Ngurah Rai, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, wartawan diharapkan menggunakan ruang tersebut untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memilih wakil rakyat dan pemimpin yang memiliki latar belakang dan "track record" yang baik.
"Wartawan harus banyak belajar dan punya kompetisi bukan semata dari suara narasumber tetapi harus digali," ucapnya.
Dia meminta wartawan tetap profesional menjalankan profesinya di tengah banyaknya pemilik media yang secara terang-terangan bersentuhan dengan partai politik.
"Kita sebagai wartawan harus profesional, soal agenda seting itu soal lain, kalau wartawan yang baik itu harus tahu kode etik," tegasnya. (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Pers telah diberi ruang, kenetralan harus tetap tidak ada keberpihakan," kata Ketua PWI Bali, Bagus Ngurah Rai, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, wartawan diharapkan menggunakan ruang tersebut untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memilih wakil rakyat dan pemimpin yang memiliki latar belakang dan "track record" yang baik.
"Wartawan harus banyak belajar dan punya kompetisi bukan semata dari suara narasumber tetapi harus digali," ucapnya.
Dia meminta wartawan tetap profesional menjalankan profesinya di tengah banyaknya pemilik media yang secara terang-terangan bersentuhan dengan partai politik.
"Kita sebagai wartawan harus profesional, soal agenda seting itu soal lain, kalau wartawan yang baik itu harus tahu kode etik," tegasnya. (DWA)
Editor : Dewa Sudiarta Wiguna
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014