Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta pengembangan Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar dapat dipusatkan di Kabupaten Bangli karena lahan yang tersedia di sana sangat luas.

"Kampus IHDN di Denpasar itu sudah penuh dan kalau mau belajar agama memang suasana Bangli sangat mendukung. Di sana tempatnya sepi, sejuk, dan luas sehingga dapat menjernihkan pikiran," katanya saat menerima Ketua Tim Pengembangan IHDN Denpasar Dr I Wayan Suarjaya dan rombongan di Denpasar, Jumat.

Menurut dia, dengan kampus agama itu dikembangkan di Bangli sekaligus dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan perekonomian masyarakat yang masih banyak tergolong rumah tangga miskin (RTM).

"Bila perlu, Program Pascasarjana yang ada di Denpasar dipindahkan juga ke Bangli dan dikembangkan lagi sarana dan prasarananya sehingga mampu menampung lebih banyak mahasiswa dan sekitar kampus bisa dibangun asrama dan perumahan para siswa dan para dosen," ucap Pastika.

Sementara itu, Ketua Tim Pengembangan IHDN Denpasar Dr I Wayan Suarjaya pada kesempatan tersebut juga meminta bantuan Pemprov Bali untuk menambah honorarium bagi tim penyuluh Agama Hindu yang berasal dari mahasiswa IHDN sebanyak 1.400 orang yang tersebar di seluruh Bali.

Ia mengemukakan, selama ini honor yang didapat penyuluh dianggarkan oleh Kementerian Agama RI sebesar Rp150.000. "Honorarium ini kami rasa kurang mengingat mobilitas penyuluh yang cukup padat," ujarnya.

Terkait permasalahan tersebut, Pastika berjanji akan membantu melalui anggaran hibah desa pakraman (desa adat) yang dialokasikan oleh Pemprov Bali. "Teknisnya nanti dikoordinasikan dan honornya bisa ditambahkan lagi sebesar Rp500 ribu ," kata mantan Kapolda Bali itu. (LHS)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : Ni Luh Rhismawati


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014