Denpasar (Antara Bali) - Pengamat budaya dari Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar Dr Ketut Sumadi berpendapat bahwa seni dan budaya masyarakat Bali sedang menghadapi tantangan global.

"Spirit budaya akan mampu menjadi penawar dan mengatasi kegersangan mental di tengah riuh dan agresifnya iming-iming duniawi yang vulgar dan dangkal," kata Ketua Program Doktor IHDN itu di Denpasar, Selasa.

Menurut dia, masyarakat Bali yang selama ini mewarisi seni budaya, adat, dan tradisi secara turun-temurun menjadi modal yang sangat penting artinya dalam menghadapi tantangan masa depan.

"Manusia utuh yang menjadi tujuan pembangunan, wajib mengusung nilai-nilai mental-spiritual, salah satunya seni tari," ujar alumnus program S-3 Kajian Budaya Universitas Udayana.

Sumadi mengingatkan bahwa di tengah kondisi materialistis menjadi orientasi sebagian besar masyarakat, dunia seni perlu unjuk makna untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat.

Hal itu penting, mengingat tidak sedikit orang-orang, terutama mereka yang mengukur segala status sosial dengan materi-uang, tak peduli dan mensyukuri kemuliaan nilai keindahan seni.

"Meskipun demikian peradaban seni tidak akan mengendur dan akan terus bertransformasi," ujar Ketut Sumadi. (*/ADT)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014