Denpasar (Antara Bali) - Calon anggota DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan I Wayan Candra bertatap muka atau "simakrama" dengan warga Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali.

"Dua hari kami bersimakrama dengan warga Nusa Penida," kata mantan Bupati Klungkung dua periode itu dalam keterangan persnya di Denpasar, Selasa.

Dalam pertemuan itu warga Nusa Penida mengeluhkan bahwa selama ini merasa kurang diperhatikan oleh pemerintah pusat sehingga laju pembangunan di daerah itu seringkali terhambat.

PAD Klungkung selama ini masih kurang untuk menggenjot berbagai proyek fisik di Nusa Penida. "oleh sebab itu jika tidak ada perhatian dari pemerintah pusat, Nusa Penida akan terus tertatih-tatih," kata Wayan Candra.

Mereka meminta Wayan Candra untuk terus memperjuangkan kepentingan masyarakat Nusa Penida yang terpisahkan oleh Selat Badung dari daratan Kabupaten Klungkung itu.

Warga yakin Wayan Candra dapat memperjuangkan aspirasinya kepada pemerintah pusat. "Sekarang saya sudah selesai menjabat sebagai Bupati tetapi pengabdian saya belum berakhir," kata Wayan Candra.

Selama di Nusa Penida, Wayan Candra bertemu warga Banjar Jurang Aya dan Banjar Pulagan, Desa Kutampi Atas; Banjar Limo, Desa Limo; Banjar Tengaksa, Desa Klumpu; Banjar Saren 2, Desa Batumadeg; dan bertemu dengan Kelompok Peternak Babi Kembang Sujati.

Kedatangan Wayan Candra didampingi pengurus PAC PDIP Kecamatan Nusa Penida, I Wayan Misna.

"Sejak zaman Orde Baru sampai saat ini, belum ada putra daerah Klungkung yang pernah menjadi wakil Bali di DPR," kata Wayan Candra.

Menurut dia, dengan adanya wakil dari Klungkung di DPR, maka memudahkan baginya menyinergikan pembangunan di wilayah itu dengan program pembangunan pemerintah pusat.

Warga berharap Wayan Candra tetap berkomunikasi, meskipun sudah terpilih sebagai anggota di DPR dan menetap di Jakarta. Mereka juga berterima kasih atas bantuan dan perjuangan yang sudah diberikan selama ini.

"Kami sudah merasakan perhatian itu. Semoga bisa terus berkomunikasi hingga di DPR," kata Putu Bawa, warga Nusa Penida.

Sementara itu, Ketua Kelompok Peternak Kembang Sujati, Wayan Jata, berharap Wayan Candra dapat memperjuangkan asipirasi para peternak.

"Sudah 20 tahun `handphone` saya tak pernah berganti nomor. Silakan masyarakat menyampaikan apa saja," kata Wayan Candra.

Selain bertemu dengan kelompok masyarakat, Candra juga bertemu dengan tokoh sepuh PDIP dari Desa Ped, Wayan Pedoman.

Wayan Pedoman pernah menerima kunjungan Megawati Soekarnoputri pada 1995saat masih dalam kungkungan pemerintahan Orde Baru.

"Ibu Mega pernah menginap di rumahnya meskipun berada dalam pengawasan ketat aparat. Keberaniannya layak diteladani oleh kader partai," ujar Candra yang sempat berbincang akrab dengan Wayan Pedoman.  (WRA) 

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014