Denpasar (Antara Bali) - Komisi Pemilihan Umum Kota Denpasar mengakui masih mengalami kekurangan tenaga relawan perakit kotak surat suara untuk Pemilu 2014 karena hingga saat ini hanya dikerjakan oleh enam orang.
"Namun kami optimis hingga Februari mendatang, semua kotak surat suara sejumlah 4.716 unit itu dapat dirampungkan karena perakitannya dibantu juga oleh staf KPU," kata Ketua KPU Kota Denpasar I Gede Jhon Darmawan, di Denpasar, Senin.
Ia tidak memungkiri relawan yang berminat merakit kotak surat suara masih kurang meskipun untuk satu kotak suara yang dirakit diberikan honor Rp2.000. Padahal awalnya yang terdaftar 20 orang, namun kini yang masih aktif bekerja hanya tinggal enam orang.
"Memang merakitnya agak susah, kalau baru pertama merakit bisa menghabiskan waktu 30 menit untuk satu kotak suara. Tetapi kalau sudah biasa, dapat dikerjakan tujuh menit per kotak suara. Tak sedikit pula kotak surat suara yang penyok sehingga harus diketok dulu," ujarnya.
Hingga saat ini, tambah dia, sudah lebih dari 3.100 kotak surat suara yang selesai dirakit atau dengan kata lain target untuk Januari 2014 sudah terpenuhi.
"Para relawan memang tidak ada ikatan kerjanya harus bekerja sekian jam per hari, melainkan menyesuaikan dengan kegiatan mereka sendiri. Namun, kami memberikan rentangan waktu perakitan dari pukul 09.00-16.00 Wita," ujarnya.
Jhon mengemukakan secara umum jumlah kotak suara untuk Pemilu 2014 yang menggunakan kotak bekas Pilkada Bali maupun Pemilihan Wali Kota Denpasar sudah mencukupi.
Sebelumnya KPU Kota Denpasar pada 30 November 2013 menetapkan DPT hasil perbaikan terakhir di kota itu sebanyak 407.541 pemilih, dengan total 1.131 tempat pemungutan suara. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Namun kami optimis hingga Februari mendatang, semua kotak surat suara sejumlah 4.716 unit itu dapat dirampungkan karena perakitannya dibantu juga oleh staf KPU," kata Ketua KPU Kota Denpasar I Gede Jhon Darmawan, di Denpasar, Senin.
Ia tidak memungkiri relawan yang berminat merakit kotak surat suara masih kurang meskipun untuk satu kotak suara yang dirakit diberikan honor Rp2.000. Padahal awalnya yang terdaftar 20 orang, namun kini yang masih aktif bekerja hanya tinggal enam orang.
"Memang merakitnya agak susah, kalau baru pertama merakit bisa menghabiskan waktu 30 menit untuk satu kotak suara. Tetapi kalau sudah biasa, dapat dikerjakan tujuh menit per kotak suara. Tak sedikit pula kotak surat suara yang penyok sehingga harus diketok dulu," ujarnya.
Hingga saat ini, tambah dia, sudah lebih dari 3.100 kotak surat suara yang selesai dirakit atau dengan kata lain target untuk Januari 2014 sudah terpenuhi.
"Para relawan memang tidak ada ikatan kerjanya harus bekerja sekian jam per hari, melainkan menyesuaikan dengan kegiatan mereka sendiri. Namun, kami memberikan rentangan waktu perakitan dari pukul 09.00-16.00 Wita," ujarnya.
Jhon mengemukakan secara umum jumlah kotak suara untuk Pemilu 2014 yang menggunakan kotak bekas Pilkada Bali maupun Pemilihan Wali Kota Denpasar sudah mencukupi.
Sebelumnya KPU Kota Denpasar pada 30 November 2013 menetapkan DPT hasil perbaikan terakhir di kota itu sebanyak 407.541 pemilih, dengan total 1.131 tempat pemungutan suara. (LHS)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014