Denpasar (Antara Bali) - Sekitar 4,3 juta pelanggan operator seluler PT Telkomsel dari berbagai daerah sudah memasuki wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
"Kami perkirakan pada malam tahun baru nanti akan naik 1,2 persen dari angka tersebut," kata Ganot Sunoto selaku General Manager ICT Operation PT Telkomsel Regional Bali-Nusra di Denpasar, Senin.
Lonjakan pelanggan dari luar wilayah itu telah diantisipasi oleh Telkomsel Bali-Nusra dengan meningkatkan kapasitas "Visitor Location Register" (VLR) yang mampu menampung 10,8 juta pelanggan.
"Pelanggan kami sendiri di wilayah Bali-Nusra sudah mencapai lima juta sekian. Jadi, kapasitas yang kami sediakan masih mampu menampung lonjakan `traffict` (kepadatan arus komunikasi pelanggan)," katanya di sela-sela memantau performa jaringan di Pusat Telekomunikasi Telkomsel (TTC) Bali di Denpasar itu.
Pihaknya juga telah memetakan arus kepadatan "traffict" di lima titik utama, yakni Bandara Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Tanjung Benoa, Kuta-Legian, dan Pantai Senggigi (Lombok).
"Sejak Jumat (20/12) kemarin, `traffict` di lima titik itu mengalami lonjakan sampai 500 persen dibandingkan hari-hari biasa," kata Ganot yang dalam kesempatan tersebut juga mulai memberlakukan Siaga Layanan Premium selama 24 jam hingga 2 Januari 2014.
Pada puncak malam pergantian tahun, Selasa (31/12), Telkomsel memperkirakan terjadinya lonjakan pengiriman pesan singkat (SMS) di wilayah Bali-Nusra hingga mencapai 22,6 persen, akses data 18,3 persen, dan layanan suara 13,7 persen dibandingkan hari biasa.
Untuk mengantisipasinya, Telkomsel Bali-Nusra sudah memperbesar kapasitas pelayanan hingga 108 juta SMS, 18,67 juta terabyte layanan data, dan 105 juta menit layanan suara.
Ganot tidak terlalu khawatir akan gangguan arus komunikasi karena di jalur Surabaya-Bali, Telkomsel memiliki tiga ruas infrastruktur, yakni Jimbaran-Benculuk, Singaraja-Gilimanuk, dan Gilimanuk-Ketapang.
"Dulu kami hanya punya dua. Kalau dua-duanya terputus, tidak ada cadangan. Sekarang kami punya tiga ruas jalur dengan kualitas yang sangat memadai sehingga komunikasi suara, SMS, dan data akan terlayani dengan nyaman dalam kondisi `peak` sekalipun," ujarnya.
Di wilayah Bali-Nusra, Telkomsel telah memasang 3.600 unit menara pemancar (BTS), 11 unit BTS bergerak atau "mobile", dan 21 unit armada Mobile Grapari.
Terkait dengan tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir, Telkomsel mengantisipasinya dengan memasang peralatan khusus yang mampu menangkal sambaran petir. (M038/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013
"Kami perkirakan pada malam tahun baru nanti akan naik 1,2 persen dari angka tersebut," kata Ganot Sunoto selaku General Manager ICT Operation PT Telkomsel Regional Bali-Nusra di Denpasar, Senin.
Lonjakan pelanggan dari luar wilayah itu telah diantisipasi oleh Telkomsel Bali-Nusra dengan meningkatkan kapasitas "Visitor Location Register" (VLR) yang mampu menampung 10,8 juta pelanggan.
"Pelanggan kami sendiri di wilayah Bali-Nusra sudah mencapai lima juta sekian. Jadi, kapasitas yang kami sediakan masih mampu menampung lonjakan `traffict` (kepadatan arus komunikasi pelanggan)," katanya di sela-sela memantau performa jaringan di Pusat Telekomunikasi Telkomsel (TTC) Bali di Denpasar itu.
Pihaknya juga telah memetakan arus kepadatan "traffict" di lima titik utama, yakni Bandara Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Tanjung Benoa, Kuta-Legian, dan Pantai Senggigi (Lombok).
"Sejak Jumat (20/12) kemarin, `traffict` di lima titik itu mengalami lonjakan sampai 500 persen dibandingkan hari-hari biasa," kata Ganot yang dalam kesempatan tersebut juga mulai memberlakukan Siaga Layanan Premium selama 24 jam hingga 2 Januari 2014.
Pada puncak malam pergantian tahun, Selasa (31/12), Telkomsel memperkirakan terjadinya lonjakan pengiriman pesan singkat (SMS) di wilayah Bali-Nusra hingga mencapai 22,6 persen, akses data 18,3 persen, dan layanan suara 13,7 persen dibandingkan hari biasa.
Untuk mengantisipasinya, Telkomsel Bali-Nusra sudah memperbesar kapasitas pelayanan hingga 108 juta SMS, 18,67 juta terabyte layanan data, dan 105 juta menit layanan suara.
Ganot tidak terlalu khawatir akan gangguan arus komunikasi karena di jalur Surabaya-Bali, Telkomsel memiliki tiga ruas infrastruktur, yakni Jimbaran-Benculuk, Singaraja-Gilimanuk, dan Gilimanuk-Ketapang.
"Dulu kami hanya punya dua. Kalau dua-duanya terputus, tidak ada cadangan. Sekarang kami punya tiga ruas jalur dengan kualitas yang sangat memadai sehingga komunikasi suara, SMS, dan data akan terlayani dengan nyaman dalam kondisi `peak` sekalipun," ujarnya.
Di wilayah Bali-Nusra, Telkomsel telah memasang 3.600 unit menara pemancar (BTS), 11 unit BTS bergerak atau "mobile", dan 21 unit armada Mobile Grapari.
Terkait dengan tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir, Telkomsel mengantisipasinya dengan memasang peralatan khusus yang mampu menangkal sambaran petir. (M038/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2013